Timnas Senior yang dikomandoi Shin Tae Yong (STY) dirilis untuk TC FIFA Match Day (FMD) tanggal 14 Juni 2023 di Gelora Bung Tomo, dan 19 Juni di GBK. Kalau kita cermati ternyata STY banyak memanggil Bek atau Pemain belakang dengan fungsi bertahan.
Mari kita lihat statistiknya :
Penjaga gawang : (3)
Syahrul Tisna, Ernando Ari, Reza Arya
Center Back : (7)
Rizky Ridho
Sandy Walsh
Elkan Bagot
Fachrudin Ariyanto
Jordi Amat
Shayne Pattinama
Andy Setyo
Wing Back : (4)
Arhan Pratama
Asnawi Mangku Alam
Edo Febriansah
Yacob SAyuri
Gelandang : (5)
Ivar Jenner
Marcelino Ferdinan
Marck Klok
Rahmat Iriyanto
Ricky Kambuaya
Pemain Sayap : (5)
Witan Sulaeman
Saddil Ramdani
Stefano Lilipaly
Yance Sayuri
Rafael Struick
Striker : (2)
Dandy Sulistiawan
Dimas Drajat
Prediksi Line-Up Bek.
Kalau melihat komposisi nampaknya memang gemuk di Center Back. Dalam pola 3-4-3 yang sering dimainkan STY memerlukan 3 back, berarti dengan kata lain STY menyimpan pemain cadangan sebaganya 4 orang, sangat banyak dan berlimpah. Dari ketujuh nama tersebut, yang merupakan debutan ada Shayne Pattinama dan Shandy Walsh.
Tentu menjadi pertanyaan kita mau main bertahan bertahan, atau mau rotasi, atau pemain mana yang didahulukan. Kalau saya melihat ini sebagai kepentingan tak-tik, dan membangun timnas Indonesia yang solid di masa depan. Jadi mari berfikir positif. Menurut saya ini berkaitan dengan FMD, dan dalam rangka menjajagi dua pemain debutan sandy Walsh dan Shayne Pattinama.
Dari segi tehnik, dan pemahaman permainan kedua pemain sangat baik dan tidak perlu diragukan lagi. Hanya mungkin kedua pemain perlu beradaptasi dengan tim, terutama memahami kultur berpikir dan bermain di timnas Indonesia.
Shandy dan Shayne kedua-duanya punya kelebihan sebagai pemain belakang yang piawai mencetak gol, tetapi Sandhy Walsh punya skill sebagai pemain tengah, jadi mungkin saja dia akan didorong ke depan sebagai Holding Miedfielder. Ia bisa berganti peran dengan Rahmat Irianto, karena Mark Klock lebih didorong untuk membantu penyerangan.
Prediksi saya untuk pertandingan melawan Palestina, STY akan memasang Rizky Ridho, Sandhy Walsh, dan Jordi Amat. Agak riskan kalau memasang Trio Back Naturalisasi Shandy, Shayne, dan Jordi Amat, karena masih ada proses adaptasi, meskipun saya yakin akan berjalan lancar, tetapi STY tidak akan memilih resiko blunder, karena pertandingan melawan Palestina adalah pertandingan yang ingin dimenangkan untuk meraih poin FIFA, sebagai prasarat kenaikan rangking. Jadi diperkirakan STY akan memilih pemain belakang yang benar-benar “save”. Sedangkan melawan Argentina diharapkan bisa menemukan formasi terbaik, tetapi kemungkinan tidak bisa memaksa meraih poin dari Argentina.
Fachrudin Irianto dan Elkan Baggot kemungkinan akan dikcadangkan, atau akan ada rotasi 50-50, artinya akan ada penampilan dengan durasi 50 persen di pertandingan melawan Palestina, dan 50 persen melawan Argentina.
Dari sisi jumlah mungkin hitungannya begini, 3 pemain bek, cadangan juga 3, satu pemain lagi sebagai trial atau melihat kepentingan taktik saat pertandingan berjalan. Tetapi kalau dilihat jumlah pemain bertahan kedua Gelandang Sayap, akan berfungsi juga sebagai wing back saat bertahan, jadi praktis sebenarnya ada 11 pemain bertahan yang disiapkan.
Apakah kita mau main bertahan ? Sangat mungkin kita akan mengukur lebih dahulu kekuatan dan cara main Palestina, baru keluar menyerang. Kalau kata Coach Iwan Setiawan Compact Defence and counter attack, mengingat rangkinya di bawah 100 yaitu 93.
Komposisi Tengah.
Di lapangan tengah ada 9 pemain. 4 pemain wing back kemungkinan akan memasang Asnawi dan Pratama Arhan, dengan cadangan Edo Febriansah, Yacob Sayuri. Kalau Yacob Sayuri Starter, kemungkinan akan diororng lebih menyerang sebagai pemain sayap murni.
Di Posisi Gelandang Tengah, kemungkinan akan memasang duet Ivar Jener Mark Klock. Tapi kemungkinan Marcelino Ferdinand atau Rahmat Irianto Starter tetap ada. Prediksi saya STY akan mencadangkan Marcelino untuk menjadi “breaker” jika buntu mencetak gol.
Kemungkinan dilakukan rotasi tetap ada, tetapi ini dimungkinkan jika STY belum terlalu yakin dengan Ivar Jenner. Jenner baru akan debut di senior, biasanya tidak langsung starter.
Yance Sayuri dan Kambuaya bagaimana ? Kemungkinan akan dijadikan pemain dengan fungsi khusus, dan perkembangan taktik saat pertandingan berlangsung, semacam supersub, tetapi posisinya di gelandang tengah.
Penyerang Depan.
Komposisi 3 pemain depan kemungkinan tidak akan banyak berubah Witan-Dendy Sulistiawan- Yacob Sayuri. Lilypali, Saddil, menjadi back up Witan-Yacob, sedangkan Dendy hanya mempunyai satu back up yaitu Dimas Drajad yang baru sembuh dari Cedera.
Bagaimana dengan Rafael Struick ? Rafael Struick adalah pemain saya muda yang cukup lincah, dengan tinggi badan yang bagus (185 cm), tetapi masih lemah dalam scanning dan akurasi tembakan menurut saya kesertaannya. Dalam kasus ini memang menjadi pertanyaan Ivar Jenner maupun Rafael dipanggil timnas sebagai debutan atau dalam proses adaptasi, mengingat mereka masih muda, dan beberapa media perpindahan federasinya belum kelar.
Kenapa STY tak memanggil Samanta ? Kemungkinan juga ia akan difokuskan ke timnas U-23 agar matang lebih dahulu. STY dalam beberapa pernyataan memang tidak akan menggantungkan mencetak gol dari striker murni, siapa saja bisa mencetakl gol dalam tim.
Rasanya akan sangat menarik, bagaimana racikan STY dalam FMD kali ini, ada debutan senior, dan pemain mjuda keturunan. Menarik disimak karena ini akan menjadi gambaran tim yang akan terjun di Piala Asia 2023 bulan Januari 2024. komposisi bisa saja berubah, tergantung performa pemain masing-masing di Liga. STY sangat detail dalam soal ini.
Selamat menonton di televisi mudah-mudahan disiarkan, karena tiketnya mahal. Saya nonton Indonesia vs Uruguay tahun 2010, tiketnya kelas I masih 350 ribu, nah sekarang ?