Kalau melihat komposisi nampaknya memang gemuk di Center Back. Dalam pola 3-4-3 yang sering dimainkan STY memerlukan 3 back, berarti dengan kata lain STY menyimpan pemain cadangan sebaganya 4 orang, sangat banyak dan berlimpah. Dari ketujuh nama tersebut, yang merupakan debutan ada Shayne Pattinama dan Shandy Walsh.
Tentu menjadi pertanyaan kita mau main bertahan bertahan, atau mau rotasi, atau pemain mana yang didahulukan. Kalau saya melihat ini sebagai kepentingan tak-tik, dan membangun timnas Indonesia yang solid di masa depan. Jadi mari berfikir positif. Menurut saya ini berkaitan dengan FMD, dan dalam rangka menjajagi dua pemain debutan sandy Walsh dan Shayne Pattinama.
Dari segi tehnik, dan pemahaman permainan kedua pemain sangat baik dan tidak perlu diragukan lagi. Hanya mungkin kedua pemain perlu beradaptasi dengan tim, terutama memahami kultur berpikir dan bermain di timnas Indonesia.
Shandy dan Shayne kedua-duanya punya kelebihan sebagai pemain belakang yang piawai mencetak gol, tetapi Sandhy Walsh punya skill sebagai pemain tengah, jadi mungkin saja dia akan didorong ke depan sebagai Holding Miedfielder. Ia bisa berganti peran dengan Rahmat Irianto, karena Mark Klock lebih didorong untuk membantu penyerangan.
Prediksi saya untuk pertandingan melawan Palestina, STY akan memasang Rizky Ridho, Sandhy Walsh, dan Jordi Amat. Agak riskan kalau memasang Trio Back Naturalisasi Shandy, Shayne, dan Jordi Amat, karena masih ada proses adaptasi, meskipun saya yakin akan berjalan lancar, tetapi STY tidak akan memilih resiko blunder, karena pertandingan melawan Palestina adalah pertandingan yang ingin dimenangkan untuk meraih poin FIFA, sebagai prasarat kenaikan rangking. Jadi diperkirakan STY akan memilih pemain belakang yang benar-benar “save”. Sedangkan melawan Argentina diharapkan bisa menemukan formasi terbaik, tetapi kemungkinan tidak bisa memaksa meraih poin dari Argentina.
Fachrudin Irianto dan Elkan Baggot kemungkinan akan dikcadangkan, atau akan ada rotasi 50-50, artinya akan ada penampilan dengan durasi 50 persen di pertandingan melawan Palestina, dan 50 persen melawan Argentina.
Dari sisi jumlah mungkin hitungannya begini, 3 pemain bek, cadangan juga 3, satu pemain lagi sebagai trial atau melihat kepentingan taktik saat pertandingan berjalan. Tetapi kalau dilihat jumlah pemain bertahan kedua Gelandang Sayap, akan berfungsi juga sebagai wing back saat bertahan, jadi praktis sebenarnya ada 11 pemain bertahan yang disiapkan.
Apakah kita mau main bertahan ? Sangat mungkin kita akan mengukur lebih dahulu kekuatan dan cara main Palestina, baru keluar menyerang. Kalau kata Coach Iwan Setiawan Compact Defence and counter attack, mengingat rangkinya di bawah 100 yaitu 93.
Komposisi Tengah.
Di lapangan tengah ada 9 pemain. 4 pemain wing back kemungkinan akan memasang Asnawi dan Pratama Arhan, dengan cadangan Edo Febriansah, Yacob Sayuri. Kalau Yacob Sayuri Starter, kemungkinan akan diororng lebih menyerang sebagai pemain sayap murni.
Di Posisi Gelandang Tengah, kemungkinan akan memasang duet Ivar Jener Mark Klock. Tapi kemungkinan Marcelino Ferdinand atau Rahmat Irianto Starter tetap ada. Prediksi saya STY akan mencadangkan Marcelino untuk menjadi “breaker” jika buntu mencetak gol.