Mohon tunggu...
Jaka Sandara
Jaka Sandara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas || Digital Marketing || Publishing || Edittor ||

Suka Nulis | Baca | Ngedit | Photoshop | Jurnalistik | Otak-Atik Komputer | Musik | Publishing | Internet Marketing.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Legenda Sanggadiraja

9 November 2021   10:20 Diperbarui: 10 November 2021   20:20 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi, Sumber: Pixabay

Malam telah tiba ditandai dengan terbenamnya matahari, suara kesunyian hadir dikala itu. Duduklah Sanggaraja bersama Istrinya, masih terbayang saja kejadian siang tadi saat ia menghabisi utusan perang dari Limpur Selatan. Tak ada sedikitpun goresan ditubuh Sanggaraja dan tak mengurangi sedikitpun kesaktian yang ia miliki.

"Suamiku, aku cemas dengan apa yang terjadi akhir-akhir ini. Sepertinya Raja Limpur Selatan tidak akan diam saat dubalang-dubalang tewas terkubur disini". Ucap istrinya Ratu Bulan.

"jangan cemas istriku, kesaktianku tak akan berkurang dan tak ada yang bisa membunuhku selagi keris ini ada ditanganku, jika nanti datang lagi dubalang dari Limpur Selatan untuk menangkapku, tentu akan ku lenyapkan tanpa tersisa". Jawab Sanggaraja sambil memperlihatkan Kerisnya yang ia jaga baik-baik.

Ratu Bulan pun yakin akan kesaktian suaminya, ia percaya suaminya bisa menjaga diri dan memimpin negeri ini dengan baik dari serangan-serangan yang mungkin saja terjadi.

***

Disisi lain, Raja Limpur Selatan merasa kewalahan karena setiap utusan terbaiknya berangkat ke Negeri Sangga untuk menangkap Sanggaraja semuanya lenyap tanpa kabar berita. Sepertinya Sanggaraja tidak bisa disepelekan begitu saja, perlu adanya rapat kerajaan secara matang dan strategis untuk penangkapan Sanggaraja, Jika Raja Limpur Selatan tidak berhasil menangkap Sanggaraja tentu derajat dan nama Baiknya sebagai raja Limpur Selatan akan tercoreng.

Hari itu Raja Limpur Selatan mengadakan Rapat di kerajaan dengan dihadiri semua staf yang ada di kerajaan dan dubalang-dubalang terbaik dari Limpur Selatan yang masih tersisa. Raja Limpur Selatan memimpin rapat dengan serius perihal strategi penangkapan Sanggara jadi Negeri Sangga.

"siapa diantara kalian, yang bisa menangkap Sanggaraja yang selama ini sulit ditaklukkan?". Tanya Raja Limpur Selatan kepada seluruh hadirin ketika itu.

Salah seorang Ahli diplomat kerajaan yang memiliki sikap bijaksana menunjuk tangan dan ia juga seorang cendikiawan, kecerdikannya tidak diragukan lagi oleh kerajaan, dialah Pangeran Tanjung.

"Aku Wahai Raja, akulah yang bisa menangkap Sanggaraja". Ucap Pangeran Tanjung sambil menunjuk tangan dengan sikap yang meyakinkan.

"apakah engkau yakin wahai Pangeran Tanjung?". Tanya Raja kembali dengan tatapan penuh harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun