Mohon tunggu...
Jajang Jahrudin
Jajang Jahrudin Mohon Tunggu... Guru - Pendidik/Penulis/Aktivis

Instagram:@jajangjahrudin Facebook:Jajang jahrudin Twitter: @jajangjahruddin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Cermin Kehidupan Guru Honor Gaji 500 Ribu

2 Maret 2023   13:04 Diperbarui: 2 Maret 2023   13:33 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cermin tetangga tak seindah cermin rumah kami,berbicara guru honor ibarat benang kusut. belum ada yang bisa menyelesaikan persoalan guru honor sampai saat ini. Puluhan tahun tenaga dan pikiran diperas secara penuh sama pemerintah untuk mencerdaskan generasi anak bangsa  namun status dan haknya  di anak tiri kan bahkan tidak dianggap sama sekali. Lama mengabdi hingga menjadi guru tua ,nasibnya tidak seindah dan sebanding dengan pengabdiannya.

Tangisan pilu para guru honor mendekati usia senja masih setia mengajari anak-anak disaat putus pengharapan untuk mendapatkan hidup layak.mereka tetap semangat tak sekedar mengajar tetapi mendidik. Gaji dibawah lima ratus sungguh tidak cukup untuk makan sebulan. Dengan demikian gaji guru jauh dari kata layak bahkan gaji asisten rumah tangga saja lebih tinggi dari guru. Padahal tugas dan tanggung jawab sama, jam kerja sama tetapi kenapa gaji mereka dimarginalkan.

Persoalan gaji tak dipungkiri,guru honor di gaji murah.itupun dibayar tiga bulan sekali,jika dana bantuan operasional sekolah (BOS) bisa di cairkan. Gaji sebanyak itu mana cukup untuk kebutuhan hidup ditengah bahan-bahan pokok yang terus merangkak naik. Bukanya mereka tak bersyukur tetapi realita memang seperti itu adanya.

Selain itu, menjelang  hari raya Idul fitri guru honorer hanya bisa mendengar berita dan melihat kebahagiaan wajah ASN mendapat tunjangan hari raya yang jumlahnya satu bulan gaji.guru honor hanya bergumam dalam hati kapan bisa menerima THR. Gaji ke-13 masuk rekening mereka setiap menyongsong tahun  ajaran baru yang bisa dipakai untuk membeli kebutuhan untuk keperluan sekolah anak-anak. Guru honorer lagi-lagi menelan air ludah saat  gaji ke-13 itu di umumkan.

Kesejahteraan guru yang tidak merata di negeri ini membuat profesi guru kerap dianggap sebelah mata. Padahal guru sangat berjasa untuk generasi.Guru honor malah beban kerjanya lebih banyak dibandingkan dengan ASN,yang sesuai dengan gajinya.Untuk memenuhi kebutuhan hariannya tak dipungkiri terkadang berutang sana-sini dan mencari pekerjaan lain seperti les privat  dan jualan online.

Segudang pekerjaan dan tumpukan beban hidup guru honorer dirasakan oleh kami.Kami rela meninggalkan keluarga di pagi hari buta sebelum keluarga bangun dan  bahkan menitipkan anak kami di asuh sama ART hingga pulang petang karena jarak rumah yang jauh. Tapi dengan kondisi kami seperti itu tak membuat merubah kehidupan kami.

Kami mengerti betul guru-guru Indonesia sangat hebat dengan selogan-nya "guru bukanlah orang hebat tapi banyak orang hebat karena guru". Guru selalu belajar terus tanpa henti dengan tantangan zaman  yaitu zaman digitalisasi modern yang serba canggih. Guru tak akan ter-gantikan oleh alat apapun karena sejatinya sebagai panutan peserta didik yang patut digugu dan ditiru.(jajang)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun