Mohon tunggu...
Jailani Jaya
Jailani Jaya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pembangunan Sarana Jalan Pertanian Biaya Tinggi

3 Januari 2019   14:55 Diperbarui: 3 Januari 2019   14:59 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia dikenal dengan negara agraria yang kesuburan tanahnya tidak perlu diragukan lagi namun sudahkah terkelola dengan baik jawabannya tentu belum. Disini kami memberikan pandangan dan pendapat tentang solusi dan pemanfaatan lahan pertanian dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani seluruh indonesia namun hal tersebut tidak terlepas dari saran dan prasarana yang dibantu oleh pemerintah, salah satu sarana pertanian yang amat penting adalah sarana jalan pertanian.

Kalau kita lihat sarana jalan pertanian yang ada diindonesia baik itu berupa sawah dan juga perkebunan rakyat sangat jauh dari kelayakan dan kecukupan , yang artinya dalam hitungan perbandingan luas lahan pertanian yang dikelola petani dengan fasilitas jalan yang ada sangat jauh dari kecukupan.

Kalau kita perkirakan jalan pertanian yang ada saat ini dalam 100 Hektar lahan pertanian jalan yang tersedia hanya lebih kurang 1 km ( 1.000 Meter ) sedangkan standar kebutuhan jalan pertanian untuk luas lahan 20 hektar sampai dengan 30 Hektar dibutuhkan jalan 1 km ( 1.000 ) jadi keadaan ini sangat jauh dari standar kecukupan fasilitas jalan sesungguhnya.

Bagi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan jalan pertanian tersebut cukup berat karena harga proyek pembangunan jalan pertanian baru semisal lebar 6 meter oleh pemerintah harganya terlalu tinggi mencapai Rp 250.000.000 per 1 km ( coba dicek harga kontrak pembukaan jalan baru lebar 6 meter pada proyek pemerintah ).

Kalau dengan harga yang cukup tinggi begini jelas pemerintah tidak mampu mencukupi fasilitas jalan pertanian tersebut, sedangkan harga modal pembukaan jalan beru pertanian lebar 6 meter tersebut bisa dengan biaya RP 25.000.000 per 1 km ( sesuai dengan harga pekerjaan yang kami terima dari perkebunan sawit swasta selama ini ), jadi harga proyek jalan yang dibangun pemerintah 10 kali lipat dari harga pekerjaan proyek jalan swasta terutama diperkebunan kelapa sawit.

Di sini kami menilai kurang cermatnya pemerintah dalam pemanfaatan anggaran yang membuat anggaran 10 kali lipat dari anggaran yang sama pada proyek swasta sehingga membuka peluang sebesar besarnya untuk korupsi anggaran proyek pembangunan karena harga yang ditawarkan sangat tinggi sekali.

Hal seperti ini sangat penting untuk jadi perhatian pemerintah agar fasilitas jalan pertanian kita bisa terbuat dengan baik dan jumlah jalan yang mencukupi agar para petani bergairah dan bersemangat sehingga sumber daya alam kita termanfaatkan dengan baik untuk kejayaan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun