Malam Direjam Hujan
Langit geram mencambuki semua yang ada
Dari merinai hingga menderas seperti ditumpahkan segala air muasal menjadi hujan yang berpelantingan di atas aspal
Membasahi lampu jalan dan pertokoan
Begitu murka berbondong dan bergelombang
Dengan kilatan cahaya membelah langit kelam kuyup
Suara angin yang menderu dan guruh yang menggetarkan hati
Menerobos di antara jatuhnya berkabut
Dingin memantul di atas payung yang meliuk di bawa angin
Tempias basah memercik selembar wajah dalam gigil yang menelusup jauh ke nurani
Pertengahan Desember, membuat basah segala yang ada
Menciptakan dingin segala yang meringkuk rapuh
Memantulkan bias di setiap permukaan tempat berkacanya malam yang terasa semakin panjang
Hanya pendar lampu merkuri membuat jalanan basah penuh bayang-bayang
Malam
JAGAT ALIT