Kefakiran lebih dekat dengan kekufuran, begitu ceramah ustadz disalah satu majlis ta'lim yang dinukil dari sebuah hadits Nabi Muhammad SAW., kefakiran ini lebih derajatnya di bawah miskin, kefakiran merupakan wujud dari ketidakmampuan diri atas pemenuhan kebutuhan dasar hidup.Â
Mengapa fakir lebih dekat dengan kafir, karena untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya saja tidak mampu sehingga harus bergantung kepada yang lain, jika keimanan tipis, maka bergantungnya pada makhluk bukan khalik, hal inilah yang mengharuskan setiap orang yang beriman untuk mandiri dalam pemenuhan kebutuhan dasar hidup.Â
Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar hidup seseorang, sehingga sebisa mungkin seseorang tersebut mandiri pangan, jika kebutuhan hidup seseorang dihitung berdasarkan asupan nasi, yang jika dikonversikan dalam gram, maka kira-kira butuh 300 gram nasi perhari untuk kebutuhan hidup seseorang selama sehari.Â
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut selayaknnya seseorang mandiri pangan setidaknya untuk dirinya sendiri. Salah satu upaya mandiri pangan adalah dengan menanam sendiri apa yang bisa memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, bisa ketela, kentang,jagung atau padi.Â
Berkenaan dengan pangan tentu tidak cukup dengan karbohidrat saja, butuh lauk atau sumber protein,pola kemandirian pangan tentu bisa diusahakan sekala kecil dengan mixed farming, kentang atau ketela rambat bisa ditanam dalam pot/tong/ember, sayuran bisa dengan budikdamber, dan telur atau daging bisa dengan ayam kampung.
Dengan mandiri pangan tentunya satu kebutuhan dasar hidup seseorang telah terpenuhi, sehingga bisa ditingkatkan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya yaitu sandang dan papan, tercukupinya kebutuhan dasar hidup akan menghindari sikap kufur yang berujung kafir, semoga kita tetap bersyukur atas segala yang kita dapat saat ini