Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, MV Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel, POV Prov Sumsel, Dosen Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesmavet Menjadi Pilar Keamaanan Pangan di Perkotaan Modern

13 Oktober 2025   13:36 Diperbarui: 13 Oktober 2025   13:36 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka adalah penjaga tak terlihat di balik kenyamanan masyarakat menikmati sate, soto, dan rendang tanpa rasa khawatir.

Kota Sebagai Pusat Gaya Hidup dan Tantangan Baru

Kota juga menjadi episentrum gaya hidup kuliner—tempat di mana makanan bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga identitas dan hiburan.

Dari kafe kekinian hingga pasar tradisional, semua menyajikan keanekaragaman rasa yang mencerminkan budaya dan kreativitas masyarakat.

Namun, di balik semarak kuliner itu, KesMavet harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahan baku berasal dari sumber yang aman dan berizin, serta proses pengolahan mengikuti kaidah higiene sanitasi.

Karena satu kesalahan kecil dalam rantai pangan bisa berdampak besar: wabah penyakit, kerugian ekonomi, bahkan hilangnya kepercayaan konsumen.

Kota Sehat Dimulai dari Pangan yang Aman

Konsep “One Health” menegaskan bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan saling terkait.

Keberhasilan menjaga keamanan pangan asal hewan di kota merupakan hasil sinergi lintas sektor antara Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Peternakan.

Kegiatan inspeksi RPH, pengawasan pasar, hingga pelatihan pedagang daging dan telur adalah wujud nyata dari filosofi ini.

KesMavet bukan sekadar program teknis, tetapi gerakan sosial yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat—dari produsen hingga konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun