Mereka adalah penjaga tak terlihat di balik kenyamanan masyarakat menikmati sate, soto, dan rendang tanpa rasa khawatir.
Kota Sebagai Pusat Gaya Hidup dan Tantangan Baru
Kota juga menjadi episentrum gaya hidup kuliner—tempat di mana makanan bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga identitas dan hiburan.
Dari kafe kekinian hingga pasar tradisional, semua menyajikan keanekaragaman rasa yang mencerminkan budaya dan kreativitas masyarakat.
Namun, di balik semarak kuliner itu, KesMavet harus bekerja lebih keras untuk memastikan bahan baku berasal dari sumber yang aman dan berizin, serta proses pengolahan mengikuti kaidah higiene sanitasi.
Karena satu kesalahan kecil dalam rantai pangan bisa berdampak besar: wabah penyakit, kerugian ekonomi, bahkan hilangnya kepercayaan konsumen.
Kota Sehat Dimulai dari Pangan yang Aman
Konsep “One Health” menegaskan bahwa kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan saling terkait.
Keberhasilan menjaga keamanan pangan asal hewan di kota merupakan hasil sinergi lintas sektor antara Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Peternakan.
Kegiatan inspeksi RPH, pengawasan pasar, hingga pelatihan pedagang daging dan telur adalah wujud nyata dari filosofi ini.
KesMavet bukan sekadar program teknis, tetapi gerakan sosial yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat—dari produsen hingga konsumen.