"Menjemput Hidup Kembali: Kisah drh. Elsye Melawan Parvovirus"
Di dunia kedokteran hewan, ada saat-saat di mana ilmu tidak lagi sekadar soal teori --- melainkan soal keyakinan untuk melawan kematian.
Bagi drh. Elsye, dokter senior di klinik Jafvet, malam-malam seperti itu sudah menjadi bagian dari hidupnya.
Berwajah tegas dengan sorot mata yang dalam, dialek Sumatera Utaranya masih kental, membentuk wibawa yang membuat staf muda segan namun kagum. Ia dikenal sebagai dokter yang jarang berkata banyak, tapi ketika berbicara --- semua bergerak.
Ketegasannya bukan tanpa alasan; bertahun-tahun di ruang darurat hewan telah mengajarinya satu hal penting:
"Kalau kau ingin menyelamatkan hidup, jangan panik. Tapi jangan lambat."
Malam itu, prinsip itu kembali diuji.
Hujan turun di luar klinik. Suara gemericiknya berpadu dengan bunyi mesin infus yang menetes pelan. Pintu ruang praktik tiba-tiba terbuka keras --- seorang anak muda berlari masuk sambil membawa seekor anak anjing kecil yang tubuhnya lunglai.
"Dok... tolong, dia dua hari muntah terus... pupnya berdarah!"
suaranya pecah di antara napas yang tersengal.