"Ini tanggung jawab bersama: peternak, dokter hewan, dan pemerintah daerah. Kalau kita disiplin dari sekarang, kita bisa cegah wabah besar."
Beberapa minggu kemudian, desa Sumberjati dinyatakan aman. Tidak ada penularan baru, tidak ada kematian susulan.
Peternak mulai memahami pentingnya vaksinasi dan pelaporan cepat.
dr Asa tersenyum ketika melihat barisan sapi yang divaksin --- tanda kecil bahwa kesadaran mulai tumbuh.
"Sekarang saya paham, Dok," kata Pak Jono.
"Dulu saya kira dokter cuma datang kalau hewan sakit. Ternyata dokter datang supaya kami tetap sehat."
dr Asa menatap matahari sore dan menulis di laporan akhirnya:
"Analisis risiko bukan hanya angka dan data.
Ia adalah perjalanan memahami bahaya, melindungi yang lemah, dan menanamkan kesadaran bahwa pencegahan selalu lebih mulia daripada penyesalan."
Penutup
Cerita drh. Asa adalah potret nyata bagaimana ilmu veteriner bekerja di tengah masyarakat.