Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, MV Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel, POV Prov Sumsel, Dosen Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Spora di Tanah Kering Kisah drh. Asa dan Analisis Risiko Anthrax

14 Oktober 2025   05:04 Diperbarui: 14 Oktober 2025   10:36 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bila Dicurigai Tidak Boleh Dilakukan Bedah Bangkai (JF)

Sambil menandai lokasi di peta desa, drh Asa mengingat prinsip pertamanya dalam analisis risiko penyakit:

"Kenali bahayanya dulu sebelum bertindak."

Setelah mengamankan area, drh Asa mulai menilai siapa saja yang mungkin sudah terpapar.

"Siapa yang terakhir menyentuh sapi ini?" tanyanya.

"Anak saya sempat kasih makan, Dok. Dan saya yang memegang tali lehernya," jawab Pak Jono.

drh Aza mencatat cepat di formulir penilaian:

* Populasi berisiko: Peternak, keluarga, dokter hewan, pekerja lapangan.

* Rute paparan: Kontak kulit terbuka, inhalasi spora dari tanah, atau konsumsi produk hewan.

* Jalur paparan: Langsung (menyentuh bangkai), tidak langsung (tanah, peralatan, pakaian kerja).

Ia berkata, "Kita harus hati-hati, Pak. Anthrax bisa menular dari hewan ke manusia lewat kulit, udara, atau makanan. Jadi jangan ada yang menyentuh apa pun dulu."

drh. Asa tahu, penilaian paparan bukan sekadar teori, tapi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya. Satu kesalahan bisa membuka jalan bagi wabah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun