Dokter mengatakan Arka harus dirawat inap. Minimal empat hari. Saya menatap wajah suami. Kami tahu, biaya menginap opname lumayan mahal dan pengeluaran beli obat, makan pendamping, vitamin, transport serta kebutuhan darurat lain.
Dalam kebingungan itu, saya teringat pada tabungan emas. Malamnya, di rumah sakit, saya membuka aplikasi Pegadaian Digital. Saldo saya cukup untuk dicairkan. Tanpa ribet, dana masuk ke rekening dalam waktu singkat. Dari uang hasil menabung tersebut kami bisa menggunakanya untuk biaya kebutuhan Arka selama dirawat. Tidak berlebihan, tapi sangat cukup untuk meringankan beban.
Di tengah situasi mendesak itu, saya merasa bersyukur. Tak pernah saya bayangkan, tabungan kecil yang saya mulai dengan keraguan justru hadir sebagai penolong di saat genting. Â
Setelah Arka pulih dan segalanya kembali tenang, saya tambah sadar bahwa nilai emas bukan terletak pada jumlahnya, tapi pada rasa tenang yang diberikannya. Bahkan dengan penghasilan pas-pasan, kita tetap bisa mempersiapkan diri untuk masa depan, sedikit demi sedikit.
Bersama TJSL Pegadaian, saya telah merasakan langsung manfaatnya. Tabungan emas menjadi jangkar kecil yang menjaga kami tetap kokoh meski diterpa gelombang kehidupan. Manfaat akan lebih meluas apabila informasi dan pengalaman tentang hal ini diketahui dan dicoba oleh lebih banyak orang, itulah kesimpulan yang saya yakini.
Dan begitulah, saya ikut MengEMASkan Indonesia, dimulai dari langkah kecil di kantor Pegadaian, dan dari hati seorang ibu yang hanya ingin keluarganya selalu punya pegangan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI