The Sun of Memories
Matahari. Mata dan hari adalah matahari. Hangat dan cerah yang selalu terlintas di alam pikir ketika mengingat semburat cahaya hangat. Terlintas tanpa batas ketika mengingat siluet tampan nan menyejukkan. Kendati sosok itu telah pergi.Â
Pergi jauh tanpa berpamitan. Akankah kembali pulang dengan membawa sejuta kenang? Akankah datang dengan membawa seribu bintang?
Tuhan tahu perihal terbaik dari yang paling baik. Sedang aku hanya perlu menerima dengan lapang dada. Tidakkah semua takdir telah terukir di Lauhul Makhfudz perihal pendamping hidup, yang mereka sebut dengan ''cinta sejati''.
Bunga matahari. Pendar oranye memesona mengingatkanku akan pendar bulan sabit di wajahmu. Teduh, indah, nun cerah. Kendati telah menghilang dari kedua pandang bola mataku dan mungkin takkan pernah ada lagi, selamanya. Hanya Engkau yang Esa yang tahu perihal itu. Aku, sebagai hambamu yang lemah ini, sekali lagi hanya perlu menerima atas semua kehendak-Mu.
God is good nothing else. Kendati kenangan tidak akan mudah dilupakan, percayalah semua akan sirna dengan sendirinya saat kebahagiaan telah hakiki menghampiri. Semua terjadi bukan tanpa sebab pun alasan. Semua telah terpatri dengan garis takdir yang tidak bisa dipungkiri.
The sun of memories ....
Malam Minggu 08 Desember 2018Â