Mohon tunggu...
Izmatul Izza
Izmatul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - selamat datang orang orang baik

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gangguan Perkembangan Membaca pada Anak

10 April 2021   10:42 Diperbarui: 10 April 2021   10:42 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. dan setiap anak pasti juga ingin membahagiakan kedua orang tua nya atau bahkan semua orang yang ada di sekitarnya. untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik pada anaknya, setiap orang tua pasti memiliki cara masing-masing. tetapi, mayoritas orang tua memilih jalan dengan cara pendidikan atau menyekolahkan anak ke sekolah dan di bantu oleh bapak/ibu guru untuk memberikan materi kepada anak. pendidikan memang salah satu cara agar anak nantinya mendapatkan hasil yang terbaik dan bisa membawa mereka ke kehidupan masa depan yang sukses gemilang.

Menempuh pendidikan tinggi adalah harapan mayoritas semua orang tua. tetapi, untuk menempuh pendidikan yang tinggi, sukses, dan gemilang juga tidak lah mudah. seorang anak harus menempuh pendidikan dari jenjang paling dasar (PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, UNIVERSITAS) yang memang banyak sekali pantangan yang harus dihadapi oleh anak maupun orang tua. sebelum memasuki dunia pendidikan, anak harus di bekali pelajaran agar tidak sulit untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. hal paling dasar yang bisa di ajarkan oleh orang tua ketika anak masih belum memasuki dunia pendidikan adalah membaca, menulis, berhitung, dan menggambar. aktivitas tersebut memang sangat lah wajib di dalam dunia pendidikan. ketika anak tidak mampu membaca, menulis, menghitung, menggambar, dll maka anak akan sulit mencapai pendidikan yang tinggi bahkan sukses. 

membaca adalah suatu kegiatan dimana kita mampu memahami beberapa tulisan, beberapa kalimat yang sudah kita baca dari beberapa sumber. jadi membaca itu bukan hanya sekedar melihat isi teks dari beberapa sumber bacaan, melainkan membaca itu juga memahami. kemampuan membaca adalah suatu kemampuan berbahasa reseptif atau bersifat memahami. dengan kemampuan membaca yang dimiliki anak, mereka akan mendapatkan banyak hal positif, seperti mendapatkan informasi dengan mudah, mendapatkan ilmu pengetahuan dan beberapa pengalaman yang sebelumnya belum pernah di ketahui atau bahkan belum pernah dicoba dan juga dengan membaca mereka bisa mendapatkan beberapa pelajaran kehidupan yang bisa di aplikasikan dalam kehidupan nantinya. jika sejak kecil anak tidak memiliki kemampuan dalam membaca, maka dalam dunia pendidikan akan kesulitan. karena  membaca merupakan bagian penting dan sangat penting dalam dunia pendidikan. kesulitan anak dalam membaca bisa di prediksi dari beberapa tanda atau ciri-ciri yang muncul seperti:

1. ketika mereka di beri arahan atau instruksi, mereka akan kesulitan untuk memenuhi arahan atau instruksi yang di berikan.

2. ketika ada seseorang bercerita, mereka akan sulit memahami.

3. ketika di rumah ada orang tua atau salah satu anggota keluarga bertanya, mereka akan kesulitan memberikan jawaban bahkan mereka juga tidak menjawab pertanyaan yang di berikan. keadaan ini juga akan sama terjadi ketika mereka ada di dunia pendidikan (sekolah atau lembaga pendidikan lainnya)

4. ketika kemampuan membaca mereka terganggu maka mereka akan malas di ajak belajar bahkan mereka juga sudah tidak ada angan angan untuk melanjutkan pendidikan. jika anak sudah tidak ada keinginan belajar maka orang tua atau keluarga juga tidak bisa memaksa mereka untuk melanjutkan pendidikan. karena dari diri mereka sudah tidak berkeinginan untuk melanjutkan hal itu.

kenapa kemampuan membaca anak bisa terganggu? kenapa anak kesulitan untuk membaca?

jawabannya adalah kemungkinan ada beberapa faktor yang menjadikan anak kesulitan dalam hal membaca. kesulitan dalam hal membaca memang di pengaruhi dari banyak faktor, tetapi gangguan dalam membaca juga dikarenakan dari dalam diri anak itu sendiri. beberapa faktor yang mempengaruhi anak dalam perkembangan membaca adalah:

1. diri sendiri. motivasi dari sendiri itu sangatlah penting untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang ada. tetapi jika di usia masih dini itu perlu pembiasaan dari orang tua dan keluarga serta lingkungan masyarakat. dari pembiasaan yang di lakukan oleh orang tua, keluarga, dan lingkungan masyarakat akan timbul motivasi dalam diri mereka sendiri.

2. orang tua dan keluarga. sesibuk apapun pekerjaan orang tua dan sesibuk apapun kegiatan yang dilakukan oleh setiap anggota keluarga sempatkan beberapa waktu untuk berkomunikasi dengan anak yang masih kecil kemudian ajarkan kepada mereka cara membaca sedikit demi sedikit. karena memang mengajarkan pondasi dasar dalam dunia pendidikan (membaca) tidak instan seperti memasak mie instan. semua butuh waktu dan usaha yang keras

3. lingkungan. dari lingkungan yang baik akan lahir sesuatu yang baik pula dalam diri mereka. dari lingkungan sekitar anak bisa mencontoh hal baik yang akan di tiru dan di aplikasikan dalam kehidupan. misalnya ketika ada temannya yang pintar membaca, menulis, dan menghitung maka anak akan memiliki motivasi untuk bisa seperti anak tersebut.

dari beberapa faktor diatas kesemuanya memang saling berhubungan dan memunculkan kesulitan anak dalam belajar. kesulitan dalam membaca bisa di perbaiki atau bisa di terapi. ada beberapa cara untuk memperbaiki anak anak yang mengalami kesulitan dalam hal membaca:

1. menumbuhkan motivasi dalam diri mereka, seperti bercerita tentang hal yang berhubungan dengan membaca.

2. mengajak mereka latihan, latihan, dan latihan membaca meskipun sedikit demi sedikit dan membutuhkan waktu yang lama.

gangguan membaca pada anak memang harus di perbaiki dengan hati-hati dan memang banyak menyita waktu. tetapi demi hasil yang baik kita harus mengusahakan yang terbaik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun