Mohon tunggu...
Isma Wati
Isma Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Bluestory

Universitas Wahid Hasyim

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

LDR

14 Februari 2021   22:50 Diperbarui: 14 Februari 2021   23:16 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah kata yang sangat mematahkan

Mengalir air mata dibalik tawa

Ingin kubuang rasa itu

Rasa yang selalu muncul menghantuiku

Dering ponsel selalu kutunggu

Berharap panggilan masuk itu, darimu


Tak ada yang lebih baik dari itu

Bagiku

Sekejap muncul canda

Setelah dua insan berbicara

Begitupun rindu melanda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun