Mohon tunggu...
Ziyan Syajar
Ziyan Syajar Mohon Tunggu... Editor - Attitude is Everything

SMK Telkom Malang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Demokrasi dalam Media Sosial

21 Juli 2020   12:51 Diperbarui: 21 Juli 2020   12:58 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Media sosial memiliki peran besar terhadap kehidupan kita. Dibandingkan media konvensional, media sosial memiliki potensi yang lebih besar dalam produksi dan persebaran informasi secara lebih merata.

Dengan adanya media sosial tentunya dapat berperan dalam penguatan demokrasi karena media sosial dapat mempengaruhi politik masyarakat. Indonesia memegang demokrasi dalam pelaksanaan proses berbangsa dan bernegara. Salah satunya demokrasi pancasila.

Di dalam demokrasi pancasila, yaitu suatu paham demokrasi yang bersumber dari pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa indonesia yang digali berdasarkan kepribadian rakyat indonesia itu sendiri.

Media sosial dapat menjadi salah satu media yang efektif dalam menampung aspirasi masyarakat. Tetapi, di sisi lain juga memberikan masalah baru yaitu sering terjadi perang status, perdebatan serta saling mengejek antara kelompok yang pro maupun kontra tentang suatu masalah.

Seperti kasus diskriminasi yang terjadi di Surabaya , Jawa Timur. Yaitu di asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan yang menuai kontroversi. Tindakan aparat dalam menangani kasus jatuhnya bendera nasional ke dalam selokan dengan menggunakan gas air mata semakin kontroversial ketika peristiwa tersebut diberitakan media, seperti Detik.com dan Tirto.id.

Kedua media itu memberitakan peristiwa kontroversial tersebut dengan memberikan pandangan kepada masyarakat tentang pihak-pihak yang dianggap bersalah. Sehingga mendapat kritik dari Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Surabaya melalui salah satu media sosial, twitter.

Dapat disimpulkan bahwa demokrasi di media sosial telah meningkatkan pertukaran informasi, musyawarah dan pembentukan kelompok masyarakat, serta telah meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan politik oleh sebagian besar pengguna media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun