Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah Jangan Lakukan Ini pada Anak Perempuanmu

12 April 2024   12:55 Diperbarui: 12 April 2024   13:01 4396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam menekankan pentingnya menjaga batasan-batasan ini untuk melindungi kehormatan dan kenyamanan anggota keluarga yang terlibat. Maka dari itu, untuk menjaga kehormatan dan kenyamanan, Islam menyarankan untuk mempertahankan batasan-batasan ini dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau ketidaknyamanan antara anggota keluarga.

Ketiga, memandikan anak. Memandikan anak perempuan yang sudah mulai masuk usia sekolah dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau kesalahpahaman, terutama dalam konteks budaya dan norma sosial Islam yang menekankan pemahaman tentang batasan-batasan antara anggota keluarga yang berbeda jenis kelamin. Oleh karena itu, Islam menyarankan agar orang tua mempertimbangkan privasi dan kehormatan anak perempuan ketika menangani masalah-masalah seperti mandi.

Keempat, ganti baju di depan anak perempuan. Ayah dan anak perempuan harus menjaga batasan-batasan ini untuk melindungi kehormatan dan kenyamanan satu sama lain.

Ganti baju di depan anak perempuan, terutama yang sudah mulai masuk usia sekolah, dapat dianggap tidak pantas atau menimbulkan kesalahpahaman.

Bagi anak juga bisa menjadi salah persepsi bahwa ganti baju di depan orang lain itu tidak apa-apa. Hal ini tentu berdampak tidak baik bagi perkembangan kepribadiannya kelak.

Kelima, menepuk pantat anak.
Tindakan semacam itu dapat menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan dapat dianggap sebagai bentuk pelecehan atau kekerasan, terutama ketika dilakukan terhadap anak perempuan yang sudah mulai masuk usia sekolah.

Pantat juga merupaka area tubuh yang sensitif, jadi tidak sepantasnya hal itu dilakukan.

Keenam, melihat anak tanpa busana.
Melihat anak perempuan tanpa busana secara langsung dapat dianggap tidak pantas atau tidak sesuai dengan nilai-nilai kesopanan dan kehormatan.

Meskipun anak perempuan tidak diwajibkan menutup aurat mereka sepenuhnya di hadapan ayahnya, namun ada batasan-batasan tertentu yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesopanan dan kehormatan dalam hubungan keluarga.

Umumnya, anak perempuan diperbolehkan menampilkan bagian tubuh yang biasanya ditutupi di hadapan ayah mereka, seperti lengan dan kaki, tetapi tetap disarankan untuk menjaga tingkat kesopanan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Namun, seiring dengan bertambahnya usia anak perempuan dan perubahan fisik yang terjadi, ada baiknya bagi ayah untuk memperhatikan sensitivitas dan kebutuhan privasi anak perempuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun