Kata istighotsah berasal dari bahasa Arab Al ghauts yang artinya pertolongan. Dalam tata bahasa Arab kalimat yang mengikuti pola istif'al menunjukkan arti permintaan atau permohonan. Seperti kata ghufron yang artinya ampunan. Ketika diikuti kata istif'al menjadi istighfar yang artinya memohon ampunan. Demikian juga istighotsah artinya meminta pertolongan.
Dalil tentang istighotsah terdapat dalam AlQur'an:
Artinya: "(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan pada Allah lalu diperkenankannya bagimu: "Sesungguh"ya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang beturut- turut." (QS. Al Anfaal: 9).
Sedangkan pada hadist yaitu :
"Matahari akan mendekat ke kepala manusia di hari kiamat, sehingga keringat sebagian orang keluar hingga mencapai separuh telinganya, ketika mereka berada pada kondisi seperti itu, mereka beristighosah (meminta pertolongan) kepada Nabi Adam, kemudian kepada Nabi Musa kemudian kepada Nabi Muhammad." (HR. Al Bukhari).
Istighotsah yang dilaksanakan setiap hari Jum'at Legi atau Jum'at Manis merupakan bagian dari kegiatan hari Jum'at (KHJ) di SMPN 2 Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Kegiatan hari Jum'at dibagi menjadi 4-5 pekan. Adapun pembagiannya meliputi Jum'at Bersih, Jum'at Religi, Jum'at Sehat dan Jum'at Hijau. Bila dalam satu bulan terdapat 5 pekan maka kegiatan Jum'at Bersih atau Jum'at Hijau yang ditambahkan. Sedangkan istighotsah dilaksanakan bertepatan dengan hari  Jum'at Legi. Legi dalam bahasa Jawa artinya manis. Ada tujuan dan harapan yang manis dengan diselenggarakannya istighotsah yaitu Allah akan mengijabah do'a-do'a yang kita lantunkan.
Hari ini Jum'at, 24 Februari 2023 bertepatan dengan Jum'at Legi, SMPN 2 Wonorejo melaksanakan istighotsah. Kegiatan ini bekerjasama dengan ta'mir masjid Babussalamyang lokasinya bersebelahan dengan SMPN 2 Wonorejo. Sebagai pemandu atau yang membacakan rangkaian do'a dalam istighotsah yaitu ketua ta'mir masjid, Bapak H. Muhammad Nur Yasin, S.Pd.
Kegiatan istighotsah berlangsung hikmat. Diikuti oleh seluruh warga sekolah. Kepala sekolah, semua dewan guru dan tenaga kependidikan serta seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX semua hadir mengikuti. Adapun siswa perempuan  yang sedang berhalangan untuk hadir di masjid karena udzur syar'I diminta untuk membersihkan lingkungan sekolah diawasi oleh guru non muslim atau guru perempuan yang juga sedang udzur syar'I.
Dengan melaksanakan istighotsah, kita akan memperoleh banyak manfaat, antara lain mendapatkan ridlo dari Allah SWT, menghilangkan kesedihan dan rasa galau di hati, mendatangkan ketentraman jiwa, melapangkan rizqi, sebagai "self-control" meyakini bahwa Allah selalu mengawasi sehingga berusaha untuk selalu berbuat kebaikan dan terhindar dari berbuat keburukan/kejahatan, malaikat akan bersama-sama dengan orang yang selalu dzikrullah. Bahkan istighotsah juga bisa mengusir syaithon karena di dalamnya dibacakan do'a-do'a.
Istighotsah juga merupakan salah satu implementasi dari Gerakan Membangun Pendidikan Karakter Berlandaskan Religi (Gerbang Pendekar Santri) yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan. Bahkan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Bapak H. Hasbullah, S.Pd menciptakan lagu dengan judul yang sama. Lagu ini kemudian menjadi lagu wajib yang harus dinyanyikan oleh siswa pada saat upacara bendera pada masing-masing sekolah, baik TK, SD maupun SMP yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan.
Lirik lagu Gerbang Pendekar Santri
Gerbang Pendekar Santri
Kaya : H. Hasbullah, S.Pd
(Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pasuruan)
Gerbang Pendekar Santri
Ayo Kita Sukseskan
Pendidikan Budi Pekerti
Demi Akhlak Mulia
Wahai Teman-temanku
Ingat Pesan Gurumu
Untuk Menuntut Ilmu
Demi Masa Depanmu
Terima kasih Guruku
Atas Jasa-jasamu
Ikhlas, Sabar dan Tulus
Bentuk Pengabdianmu
Gerbang Pendekar Santri
Mari Raih Prestasi
Berlandaskan Religi
Raih Ridlo Ilahi..
Dengan menyanyikan dan menghayati syair dari lagu Gerbang Pendekar Santri diharapkan siswa dapat memiliki karakter pelajar Pancasila, berakhlak mulia, rajin belajar, bersungguh-sungguh dalam meraih prestasi namun tetap dalam bingkai religi untuk meraih ridlo Ilahi, Allah SWT. Wallahu a'lam.
Referensi :