Mohon tunggu...
Izadatul Maulidiyah
Izadatul Maulidiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Usaha tidak akan mengkhianati hasil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Teori Kecerdasan Ganda dan Penerapannya

23 November 2020   10:35 Diperbarui: 23 November 2020   13:42 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://ahadarblog.wordpress.com/

Seorang Professor Psikologi bernama Howard Garder yang berasal dari Harvard University telah mengemukakan Teori Kecerdasan Ganda (Multiple Intelegence) yang nantinya akan dijadikan acuan agar dapat memahami bakat dan kecerdasan tiap individu. 

Pernyataan ini bertujuan untuk membahas dan agar lebih memahami tentang apa saja yang perlu dilakukan oleh pendidik atau guru ketika membantu dan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan potensinya.

Pada dasarnya teori yang dikemukakan Howard Garder ini menggabungkan antara potensi yang ada diotak kiri dan juga potensi yang ada diotak kanan agar potensi tersebut berjalan dengan seimbang (balance). Pada dasarnya seorang siswa merupakan individu yang begitu unik dan menarik. 

Masing-masing siswa memiliki potensi dan kemampuan dalam diri mereka yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Individu yang memiliki bakat dan intelegensi tidak semuanya sama. Tiap individu memiliki minat dan bakat dalam belajar yang berbeda-beda.

Masa milenial sekarang adalah masa dimana informasi dan pengetahuan terus membanjir. Tidak semua individu dapat mempelajari banyaknya informasi tersebut. 

Masing-masing individu harus bersifat selektif atau pemilih ketika menentukan pengetahuan dan ketrampilan yang akan ia pelajari dan bagaimana cara mempelajari nantinya. 

Ada beberapa ketrampilan dan kemampuan dasar yang perlu dimiliki oleh masing-masing individu yang telah menyelesaikan Pendidikannya di sekolah yakni kemampuan atau kompetensi dalam bidang, antara lain :

  • Linguistic (Bahasa)
  • Math (Matematika)
  • Sosial Sciences (Ilmu Pengetahuan Sosial)
  • Natural Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam)

Keempat bidang tersebut bisa dikatakan sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh masing-masing individu yang telah lulus Pendidikan di sekolah. Karena keempat kompetensi dasar tersebut nantinya akan sangat diperlukan menuju jenjang Pendidikan yang lebih tinggi atau ketika nantinya masuk dunia kerja.

Terdapat pula Sembilan jenis kecerdasan yang telah digolongkan ke dalam tingkat yang berbeda-beda. Kesembilan jenis kecerdasan tersebut memiliki beberapa komponen inti dan juga ciri-ciri yang berbeda-beda, yaitu :

  • Verbal/Linguistic Intelligence yaitu kecerdasan linguistic yang merupakan suatu kecerdasan yang berhubungan dengan hal-hal berbau membaca, menulis, berkomunikasi dan berbicara.
  • Logical/Mathematical Intelligence yaitu kemampuan dalam penggunaan bilangan atau angka dan juga penggunaan logika secara efektif. Seorang anak yang memiliki intelegensi tersebut nantinya dapat dengan mudah dalam melakukan tugas yang memikirkan hal atau system yang abstrak, misalnya menyelesaikan soal matematika dan mudah belajar menghitung kalkulus (cabang ilmu matematika yang mencakup limit,turunan, integral dan lain-lain).
  • Visual/Spatical Intelligence yaitu kemampuan untuk menangkap dunia ruang/visual secara tepat dan benar, misalnya seorang arsitek, para pemburu, decorator dan navigator lau juga kepekaan terhadap keseimbangan, warna, relasi, bentuk, garis dan ruang.
  • Bodily/Kinesthetic Intelligence yaitu kemampuan dalam menggunakan tubuh ataupun gerak tubuh dalam mengekspresikan perasaan dan juga gagasan seperti yang dilakukan aktor/aktris, atlet, pemahat, ahli bedah dan penari.
  • Musical/Rhytmic Intelligence yaitu kemampuan dalam mengembangkan, mengekspresikan dan juga menikmati bentuk musik dan suara. Termasuk dalam kepekaan terhadap ritme, intonasi dan, melodi, kemampuan  untuk memainkan alat musik, menciptakan sebuah lagu dan menyanyi.
  • Interpersonal Intelligence yaitu kemampuan untuk dapat mengerti dan peka terhadap perasaan, motivasi, intensi, watak dan juga tempramen orang lain. Tujuannya untuk menjalin relasi, komunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain.
  • Intrapersonal Intelligence yaitu kemampuan yang berkaitan erat dengan pengetahuan tentang diri sendiri dan juga kemampuan untuk bertindak secara adaptif atau menyesuaikan diri dengan keadaan berdasarkan pengenalan diri sendiri.
  • Naturalist Intelligence yaitu kemampuan untuk bisa mengetahui flora fauna dengan baik dan benar. Kemampuan untuk dapat memahami dan juga menikmati alam semesta, dan menggunakan kemampuan tersebut secara produktif ketika berburu, bertani dan hal yang berhubungan dengan alam lainnya.
  • Existencial Intelligence yaitu kemampuan yang menyangkut tentang kepekaan dan kemampuan seseorang dalam menjawab persoalan terhadap eksistensi atau keberadaan manusia itu sendiri.

Penerapan teori kecerdasan ganda dalam proses pembelajaran ini pendidik mempunyai andil besar dalam membantu proses pengembangan intelegensi yang dimiliki siswa. 

Masing-masing siswa memiliki intelegensi yang berbeda satu sama lain, sehingga nantinya siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran yang sesuai dengan intelegensi yang ada dalam diri siswa. Contohnya, jika siswa menonjol intelegensi music, dengan begitu ia akan lebih mudah dalam memahami materi peljaran tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun