Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kerja Bakti, Wujud Kehidupan Bertetangga yang Perlu Diberdayakan

8 Januari 2017   16:58 Diperbarui: 9 Januari 2017   08:33 37756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kerja bakti (koleksi pribadi)

kerja bakti (koleksi pribadi)
kerja bakti (koleksi pribadi)
Setiap orang perlu mencoba hal ini, sesuai dengan kemampuan tanpa harus memaksa diri. Umumnya warga memilih kegiatan memangkas tanaman, membersihkan, atau sekedar mengangkat tangga. Bila memang tidak mampu, tidak kompeten atau tidak kuat, warga dapat berunding untuk diselesaikan oleh tukang atau orang profesional.

surat undangan kerja bakti (koleksi pribadi)
surat undangan kerja bakti (koleksi pribadi)
Menyumbang alat atau konsumsi. Di pemukiman tempat saya, kerja bakti diberi surat undangan. Dalam surat, tertulis warga dipersilakan membawa alat parang, tangga, sabit atau lainnya. Sedang yang berhalangan hadir dapat berpartisipasi menyumbang minuman atau kue. 

konsumsi kerja bakti (koleksi pribadi)
konsumsi kerja bakti (koleksi pribadi)
Di sinilah antusias warga nampak. Karena ada warga yang berprofesi sebagai kontraktor sipil, maka semua alat sipil tersedia, mulai mobil pickup, chainsaw, atau tangga tinggi. Sementara yang bekerja sebagai kontraktor listrik bisa menyumbangkan perlengkapan litrik. Untuk warga yang menyumbang konsumsi juga jumlahnya berlebih, mulai nasi kuning, buah, kue atau minuman. 

Pemberdayaan Kerja Bakti

Kerja bakti adalah salah satu bentuk dari kehidupan bertetangga. Kepedulian seseorang dalam kerja bakti demikian terlihat jelas dalam uraian di atas. Ada kebersamaan, silaturahmi, berbagi, berkontribusi yang berorientasi sosial. Juga yang pasti adalah manfaat kebersihan lingkungan, selain manfaat yang diperoleh secara individual.

Manfaat sosial lainnya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan sosial bertetangga. Silaturahmi dalam kerja bakti dapat memonitor seseorang, misalnya sedang keluar kota, berhalangan atau sakit. Dengan demikian warga dapat mengkondisikan, memberi bantuan atau pertolongan. 

Khususnya di lingkungan kota, dengan kehidupan modern yang makin individual, tidak jarang ada saja rumah tangga yang tidak mau berinteraksi. Dalam banyak hal, tetangga yang tertutup ini memiliki masalah. Melalui silaturahim hasil kerja bakti, dapat mendeteksi hal-hal yang mencurigakan, kemiskinan, tindakan kriminal, atau gangguan sosial lainnya.   

Manfaat positif kerja bakti perlu diberdayakan. Kiranya hal ini dapat diagendakan secara terstruktur oleh desa, RW atau RT. Yang lebih penting adalah inisiatif warga, karena mereka paling mengenal kondisi lingkungan dan antisipasi permasalahannya. Agenda dapat disesuaikan dengan budaya dan kehidupan setempat. Misal, kerja bakti diagendakan pada peringatan hari kemerdekaan, musim penghujan, atau momen lainnya. 

Kerja bakti sebelum musim penghujan bertujuan untuk mengantisipasi genangan atau melihat saluran drainase. Kerja bakti setelah musim penghujan untuk mengatisipasi wabah penyakit misalnya DB, atau lainnya.   

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan menyakiti tetangganya".  (HR Bukhari)

Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap sahabatnya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik di antara mereka terhadap tetangganya.”  (HR Tirmidzi)

Malang, 8 Januari 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun