Mohon tunggu...
Moh Ikhwan Alkahfi
Moh Ikhwan Alkahfi Mohon Tunggu... Fresh Graduate Chemical Engineering

Shall we explore together?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Istana Siak yang Megah, Saksi Bisu Sejarah Kesultanan yang Bertuah

29 April 2025   18:37 Diperbarui: 29 April 2025   20:50 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cermin pribadi milik sang Permaisuri (Dokpri)

Terdiri Atas Dua Lantai

Suasana lantai dua Istana yang bersekat-sekat. Kalau dilihat-lihat, agak mirip dengan rumahnya Upin Ipin ya (Dokpri)
Suasana lantai dua Istana yang bersekat-sekat. Kalau dilihat-lihat, agak mirip dengan rumahnya Upin Ipin ya (Dokpri)

Pada bagian belakang istana, terdapat tangga melingkar yang memungkinkan Kompasianers mengakses lantai dua bangunan ini. Tiada yang berbeda dari segi isinya di lantai dua ini. 

Tangga melingkar akses menuju lantai dua (Dokpri)
Tangga melingkar akses menuju lantai dua (Dokpri)

Sebab, lantai dua juga diisi oleh berbagai barang antik dan foto layaknya di lantai pertama. Namun terdapat keunikan dalam bentuk dan tata ruangannya. Di lantai dua, seolah-olah kita sedang memasuki rumah pribadi seseorang karena bentuknya yang berkamar-kamar.

Kalau menurut saya, bentuknya mirip dengan rumahnya Upin-Ipin lengkap dengan gorden penutup di bagian pintunya. Dari lantai dua, kita bisa melihat beberapa patung elang yang berdiri di ujung atas pilar istana bagian luar.

Menatap logo elang yang tegak berdiri di pilar istana (Dokpri)
Menatap logo elang yang tegak berdiri di pilar istana (Dokpri)

Namun sayangnya, saya belum bisa mendapatkan akses menuju balkon luar. Sebab pintu akses menuju kesana nampak terkunci semua.

Kisah Unik Sang Sultan Siak

Foto pernikahan Sultan dengan Permaisuri (Dokpri)
Foto pernikahan Sultan dengan Permaisuri (Dokpri)

Saya sempat berbincang dan menggali informasi dari salah satu petugas di Istana Siak. Ternyata, Sultan Syarif Kasim II dari Siak ini adalah seorang pahlawan nasional dan pendukung kemerdekaan Indonesia.Sang Sultan pernah menyumbangkan harta kekayaan kerajaan sebesar sekitar 13 juta gulden untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, Sang Sultan juga rela dan ikhlas turun takhta dan menyerahkan kerajaannya untuk bergabung dengan Republik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun