Mohon tunggu...
Muhammad Riswan Hulalata
Muhammad Riswan Hulalata Mohon Tunggu... Mahasiswa -

"Sejak lahir hingga dewasa hidup di lingkungan dan tempat yang berbeda, terlanjur mencintai dunia fotografi dan saat ini sedang menekuni dunia jurnalistik"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pembangunan Infrastruktur dan Hutan Kota Harus Seimbang

25 Juni 2016   23:46 Diperbarui: 26 Juni 2016   00:02 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto @iwanmotret"][/caption]Sebagai kompasianer pemula saya beberapa kali mondar-mandir di laman kompasiana, dari rubrik ke rubrik ku jejaki untuk memperbanyak informasi dan referensi menulis saya. Kebetulan saya sempat singgah di rubrik bernama even, disitu begitu banyak event blog competition, dimulai dari yang sedang trend saat ini yakni copa america hingga mudik dengan berkendaraan dua yang dibuatkan eventnya.

Namun meski hadiahnya begitu menarik tapi saya yang tidak begitu tertarik, entah kenapa. Hanya ada satu yang menurut saya menarik dalam beberapa event blog competition, yakni eventnya kementrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (Kemen PUPR) yang bertemakan 'Pembangunan Infrastruktur Indonesia Sentris'. Ya cukup membuat tangan saya menjadi magnet untuk segera menempelkan gadget dan menentukan judul apa yang bagus untuk di ulas, meski waktu berfikir saya terkuras seminggu untuk memilih ikut atau tidak.

Dalam menyusuri label 'pembangunan indonesia sentris' banyak kompasianer yang mengupas tentang indonesia sentris dari desa, hingga perbedaan pembagian pembangunan antara indonesia timur dan indonesia barat. Saya juga sepaham dengan para kompasianer mengenai masalah ini, dimana saya yang hidup di bagian indonesia timur mengalami ketertinggalan itu.

Tapi ya sudahlah, sejak saya mempercayai pak Joko widodo menjadi presiden ke tujuh, saya tidak perlu lagi cemburu dengan mereka yang menikmati kereta di bandung, jogjakarta dan surabaya. Mereka yang sekarang akan menikmati MRT di jakarta akan kami rasakan juga disini, karena semua itu akan hadir di indonesia timur selama pak Jokowi menjabat presiden akan direalisasikan, semoga di semogakan.

Kembali ke judul diatas, kali ini saya akan membahas 'Pembangunan Infrastruktur dan Hutan Kota harus Seimbang'. Mengapa harus keduanya seimbang? ya harus seimbang, agar anak cucu kita tak hanya menikmati gedung tinggi yang menjulang hingga ke langit ketujuh, akan tetapi mereka juga akan bisa menikmati rindangnya pepohonan yang selalu bisa menyuplai oksigen untuk menangkis polusi yang akan bertebaran di pelosok ibu kota.

Kita tahu bersama pembangunan infrastruktur saat ini kurang mengedepankan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), sekalipun ada Amdalnya, tak banyak yang peduli dengan penghijauaan di sekitarnya. Berdirinya gedung-gedung seharusnya disertai berdirinya pohon-pohon di sekelilingnya agar keseimbangan itu dirasakan manusia yang menikmati keduanya.

Infrastruktur fisik adalah kebutuhan manusia yang ingin berkembang, tanpa pembangunan juga kita akan tertinggal dari negara-negara lain, dalam sektor ekonomi, karena pembangunan infrastruktur sangat menopang ekonomi suatu negara. Demikian juga dengan hutan kota, sangat penting dan berguna entah di dalamnya jenis tanaman keras ataupun pepohonan yang tumbuh sebelum infrastruktur itu dibangun.

Saat ini sudah jelas dampak yang akan terjadi karena tidak ada keseimbangan keduannya, dampak itu datang di tiap musimnya. Anda pasti tahu dengan banjir, ya banjir saat ini menjadi momok menakutkan dikala hujan lebat mengguyur suatu daerah yang jika seharian tidak reda maka akan tergenanglah yang namanya ibu kota dengan begitu banyaknya gedung-gedung tanpa ada hutan kota.

Saya rasa semua mempunyai mimpi yang sama dengan saya dimana menginginkan indonesia 5 atau 10 tahun kedepan sudah tidak akan ada lagi banjir yang menggenangi ibukota, karena adanya hutan kota yang akan menanggulangi setiap gempuran air yang datang dari langit jika semuanya terwujud.

Saya tidak perlu banyak memberikan komentar disini, ini hanya pandangan saya dalam memandang infrastruktur jangka panjang, karena saya bukan ahli tata kota ataupun sarjana kehutanan, pastilah para ahli akan memahami isi tulisan sederhana ini yang miskin kosa kata, tapi setidaknya pandangan ini saya buat dengan ide sendiri dan karena keprihatinan kota-kota besar tanpa adanya perimbangan dalam pembangunan infrastruktur dan hutan kota, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun