Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasihat Sore tentang Pancasila

31 Mei 2023   16:12 Diperbarui: 31 Mei 2023   16:16 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi keluarga (pixabay.com)

Lantas keduanya bertatatapan. Sesungging senyum mengembang. Pasangan muda itu kini merasa lega. Mereka menemukan pandangan hidup yang selama ini mereka cari. Pancasila bukan hal yang baru. Semasa sekolah konsep dasar Negara gubahan Bung Karno itu mereka pelajari. Namun, mereka sebatas mempelajarinya sebagai kewajiban menuntaskan pelajaran. Baru malam ini mereka tersadar akan arti luhur dasar negara itu.

Mereka tiba di halaman rumah. Mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Pintu rumah terbuka, dibuka seorang bocah, Steve.

"Martabaknya mana, Yah?"

Demianus menepuk keningnya. Ia menyadari kealpaannya membawa makanan kesukaan Steve. Disampingnya, Irene tersenyum kecil. Senyuman yang  penuh arti.   

 

         

   

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun