Sebuah hobi, apa pun jenisnya memberi rasa senang pada yang menekuninya. Mereka yang menekuni hobi mengumpulkan perangko misalnya, menemukan kegembiraan melihat lembar-lembar kertas kecil bergambar itu. Begitu pula halnya dengan hobi mengoleksi sepeda " jadul" yang saya tekuni. Disamping rasa bahagia, saya seakan mendapatkan media untuk berekspresi pada sepeda.
Sepeda-sepeda saya keluaran tahun lawas. Meski lawas, saya tak kesulitan mendandaninya. Untuk itu, saya menumpahkan pikiran, daya, juga dana. Jiwa kreatif saya seperti terpancing untuk keluar. Melihat sepeda seperti halnya pelukis melihat kanvas. Saya tak sabar untuk memberi sentuhan-sentuhan yang dapat memperindah tampilannya. Perasaan puas muncul saat sepeda telah usai didandani.
Tak jarang orang melirik sepeda yang saya tunggangi. Tak sedikit pula yang memberi apresiasi. Hal ini membuat hati bahagia, saya merasa puas pada proses kerja yang telah dilakukan. Meski apresiasi dan pujian bukan tujuan saya menekuni hobi ini. Kring...kring :)