Mohon tunggu...
Ivy Vania Ariany
Ivy Vania Ariany Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan, Gaya Hidup

Seorang dokter gigi, hobi berbagi ilmu kesehatan dan gaya hidup. Free konsultasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagaimana Cara Mengenali Korban Kecelakaan?

14 Januari 2021   21:00 Diperbarui: 14 Januari 2021   22:39 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Victor Yuschenko sebelum dan setelah keracunan

Kejadian kecelakaan bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Kejadian kecelakaan yang baru saja terjadi pada salah satu maskapai pesawat di Indonesia ini mendorong saya untuk berbagi ilmu mengenai forensik, yaitu  ilmu kedokteran yang digunakan untuk mendapatkan alat bukti guna menegakan keadilan.

Forensik telah digunakan oleh para leluhur kita untuk menegakan keadilan. Seorang raja akan menghukum orang yang terbukti bersalah, dan hukumannya bersifat kejam. Seiring bertambahnya waktu, hukuman diberikan dipengadilan sesuai dengan besarnya kejahatan yang telah dilakukan.

Pada jaman kerajaan Romawi, pelaku kejahatan dan korban diminta untuk menceritakan seluruh kejadian didepan publik, serta memberikan bukti-bukti atas kerjadian yang mereka ceritakan. Argumen dari kedua pihak nantinya dinilai oleh publik dan orang-orang yang memiliki kekuasaan tinggi. Pihak yang dapat memberikan argument terbaiklah yang memenangkan perkara.

Forensik sains telah berkembang sejak 3000 tahun yang lalu, dimana orang-orang Mesir melakukan praktik pengangkatan organ-organ dalam tubuh setelah kematian individu. Kemudian pada tahun 44 sebelum masehi seorang dokter Romawi, Antistius, untuk melakukan otopsi pada tubuh politisi Romawi Julius Caesar. Forensic sains terus berkembang hingga tahun 1984 ditemukan teknologi DNA fingerprinting oleh Alec Jeffrey.

Kedokteran gigi forensik, atau disebut juga sebagai odontologi forensik, merupakan ilmu pengetahuan yang menggunakan gigi-geligi untuk mengidentifikasi dan menegakan hukum. Odontologi forensik sering digunakan karena dapat memberikan cara yang cepat dan ekonomis untuk mengidentifikasi korban. Identifikasi gigi seseorang yang meninggal oleh dokter gigi merupakan tugas inti dalam odontologi forensik.

Semua cara identifikasi memerlukan perbandingan dari data postmortem dengan data antemortem korban. Jika hasil identifikasi postmortem korban sama dengan hasil antemortem, maka bisa dipastikan bahwa korban tersebut adalah korban yang telah dicari.

Terdapat 5 cara untuk mengidentifikasi seseorang, diantaranya:

1. Visual

Metode ini digunakan dengan cara membandingkan 2 gambar seseorang sebelum dan setelah terjadinya insiden. Meskipun metode visual ini bukan berdasarkan sains, metode ini tetap digunakan bila wujud korban masih ada, atau terdapat saksi pada kematian korban.

Apabila wujud korban sudah tidak dapat dikenali lagi, misalkan korban mengalami pembusukan, mumifikasi, atau digigit hewan liar, maka metode visual tidak dapat digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun