Mohon tunggu...
ivan prasetiyo n
ivan prasetiyo n Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo, Program Studi S1 Teknik Informatika yang memiliki ketertarikan pada bidang teknologi, pemrograman, dan pengembangan sistem informasi. Sebagai seorang mahasiswa, saya terus mengembangkan kemampuan dalam analisis, logika, serta keterampilan praktis di bidang komputer dan jaringan. Saya juga memiliki semangat belajar yang tinggi, mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, serta berkomitmen untuk mengaplikasikan ilmu yang saya pelajari dalam proyek nyata. Dengan latar belakang akademik di bidang teknik informatika, saya bercita-cita untuk menjadi seorang profesional yang kompeten di dunia IT, khususnya dalam pengembangan perangkat lunak dan solusi digital yang bermanfaat bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN Kelompok 22 UNW Inovasi Pembuatan Cookies Dari Alpukat di Desa Rejosari

30 Agustus 2025   12:51 Diperbarui: 30 Agustus 2025   12:51 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN Memberikan Inovasi Kepada Para Kader Untuk Membuat PMT Coocies dari Alpukat (Sumber:Instagram/kknrejosari_25)

Mahasiswa KKN Kelompok 22 UNW Lakukan Edukasi Bahaya Stunting dan Inovasi Cookies Alpukat di Desa RejosariKelompok 22 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ngudi Waluyo melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan bagi ibu balita di Posyandu tiap Dusun di Desa Rejosari, Kecamatan Jambu, pada Minggu (18/8). Kegiatan ini mengangkat tema edukasi pola asuh, ASI eksklusif, serta pemeriksaan kehamilan, dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan cookies alpukat sebagai inovasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Kegiatan yang berlangsung di posyandu tiap dusun ini dihadiri oleh kader kesehatan Desa Rejosari. Mahasiswa KKN memberikan penyuluhan mengenai pola asuh yang baik bagi tumbuh kembang anak, pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, serta manfaat pemeriksaan kehamilan secara rutin.

Sebagai bentuk keberlanjutan program edukasi, Kelompok 22 memperkenalkan cookies alpukat sebagai alternatif PMT sehat. Alpukat dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi, mudah diperoleh, dan dapat diolah menjadi makanan bergizi yang disukai anak.

Ibu kader yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya demonstrasi. Mereka tidak hanya menyimak, tetapi juga turut serta dalam proses pembuatan cookies, sehingga dapat mempraktikkannya kembali untuk mendukung program posyandu.

" Inovasi cookies alpukat sebagai PMT juga sangat menarik, mudah dipraktikkan, dan bisa menjadi pilihan sehat untuk balita. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi dan pola asuh dalam mencegah stunting.  " ungkap salah satu kader kesehatan.

Melalui kegiatan ini, Kelompok 22 KKN Universitas Ngudi Waluyo berharap dapat berkontribusi dalam peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak di Desa Rejosari. Program ini juga diharapkan memperkuat peran kader kesehatan sebagai mitra penting dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan status gizi balita di Desa Rejosari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun