Mohon tunggu...
Rahmadillah Safitri
Rahmadillah Safitri Mohon Tunggu... Freelancer - Perencanaan wilayah dan kota UNEJ'19

Pwk

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bagaimana Dampak Eksternalitas Negatif terhadap Lingkungan?

20 Maret 2020   01:11 Diperbarui: 20 Maret 2020   14:07 4709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Banyaknya pembangunan selama ini memberikan kesejahteraan dan manfaat untuk perekonomian yang ada. Namun apakah mereka sadar jika itu akan menimbulkan dampak? Dampak baik maupun dampak buruk. 

Pada kenyataannya pembangunan tidak hanya memberikan dampak positif terhadap masyarakat saja, namun pembangunan juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Proses produksi dan konsumsi membuat banyak dampak besar terhadap lingkungan, karena dari proses tersebutlah menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan.

Eksternalitas secara umum dapat diartikan sebagai dampak atau pengaruh yang dirasakan pihak luar atau orang akibat tindakan orang lain tanpa ada kompensasi (Ganti Rugi) dari pihak yang merugikan. Eksternalitas timbul ketika beberapa kegiatan dari produsen dan konsumen memiliki pengaruh yang tidak diharapkan (tidak langsung) terhadap produsen dan atau konsumen lain. 

Terdapat dua jenis eksternalitas, yaitu ekternalitas positif dan ekternalitas negatif. Eksternalitas positif yaitu tindakan suatu pihak yang memberikan manfaat untuk orang lain, namun manfaat tersebut tidak dialokasikan dalam pasar. Sedangkan eksternalitas negatif yaitu sebuah tindakan seseorang atau pihak yang dapat memberi efek negatif bagi pihak lain, namun tidak berdampak apapun pada dirinya.

Adapun contoh eksternalitas negatif pada lingkungan yaitu, polusi. Perindustrian atau pabrik biasanya dalam berproses di lokasi akan memberikan ekternalitas negatif, yang mana ketika perusahaan tersebut membuang limbah hasil olahan atau limbah hasil proses tersebut ke sungai yang berada di sekita pabrik perusahaan tempat pengolahan. 

Hal ini menyebabkan lingkungan tercemar dan juga penduduk sekitar sungai yang akan menganggung biaya eksternal dari kegiatan tersebut. Misalnya masalah kesehatan dan berkurangnya ketersediaan air bersih bagi masyarakat sekitar sungai. Polusi air tidak hanya ditimbulkan oleh pembuangan limbah pabrik, tetapi juga berasal dari penggunaan pestisida dan pupuk dalam proses produksi pertanian.

Adapun pabrik penghasil kertas, yang dapat menyebabkan berbagai permasalahan terhadap pengaruh lingkungan. Industri kertas merupakan salah satu industri yang cukup kontroversial. 

Adapun dampak positif yaitu industri kertas merupakan salah satu sumber pendapatan yang cukup potensial serta merupakan kebutuhan pokok bagi dunia perkantoran ataupun pendidikan. 

Namun, disisi lain industri ini mengorbankan banyak kayu di hutan, selain itu juga pabrik pada proses prosuksi banyak mengeluarkan polusi udara dan limbah buangan yang lainnya, di mana pengolah limbah belum dengan cara yang tepat. Dan lagi-lagi hal ini menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.

Contoh polusi diatas merupakan eksternalitas negatif, karena limbah akibat pengolahan pabrik secara garis besar berdampak buruk untuk lingkungan, terlebih lagi kepada masyarakat sekitar. 

Namun itu tidak berdampak kepada sang pengusaha atau kelompok prngrlola industri tersebut. Eksternalitas lingkungan sendiri didefinisikan sebagai manfaat dan biaya yang ditunjukkan oleh perubahan lingkungan secara fisik hayati (Owen, 2004). 

Eksternalitas lingkungan dapat dikelompokan berdasarkan pengaruh kepada individu dan wilayah. Pencemaran lingkungan dikelompokan sebagai eksternalitas lokal/daerah misalanya polusi air dan polusi udara. Penduduk akan kesulitan dengan keadaan, adapun polusi dari pabrik dan kerusakan lingkungan sekitar mungkin akan mempengaruhi sejumlah wilayah.

Pertumbuhan ekonomi lebih cepat dengan mengabaikan lingkungan sekitar meski akan menimbulkan biaya yang lebih besar, dibandingkan dengan pencegahan. Oleh karena itu banyak pertimbangan jalur pembangunan berkelanjutan ke dalam strategi perencanaan. 

Pembangunan yang memperhatikan lingkungan akan memperlihakan keseimbangan antara ekonomi dengan kualitas lingkungannya, begitu juga sebaliknya. Lingkungan yang mengalami kerusakan akan mengalami kerugian karena biaya untuk memperbaiki jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya pencegahan tersebut.

Adapun solusi untuk penyelesaian dalam ekternalitas yang merugikan bagi banyak pihak yaitu dengan Teorema coase merupakan solusi pertama yang dapat dilakukan yaitu sebuah pendapat bahwa pihak swasta dapat melakukan tawar-menawar mengenai alokasi sumber daya tanpa mengeluarkan biaya dan mereka dapat menyelesaikan eksternalitas tanpa perlu adanya intervensi pemerintah, sehingga jika pasar diperbolehkan untuk berfungsi sendiri secara bebas maka akan tercapainya alokasi sumber daya yang efisien.

Sebagai contoh diatas pabrik kertas yang menghasilkan sisa limbah yang mencemari udara dan air. Jika hak milik diberikan kepada perusahaan itu, maka perusahaan itu berhak mengotori udara sebagai bagian dari proses produksi. 

Tetapi karena udara tersebut dapat merugikan masyarakat karena nilai utilitas masyarakat dalam menggunakan udara tersebut dipengaruhi secara negatif. Maka masyarakat dapat melakukan negosiasi untuk mengurangi pencemaran tersebut.

Solusi selanjutnya yaitu, Regulasi adalah suatu peraturan yang sengaja dibuat untuk mengendalikan manusia agar tahu batasan. Dengan adanya regulasi, pemerintah dapat melarang dan mengendalikan manusia dengan undang-undang yang tertulis. Contohnya adalah regulasi pemerintah dalam UU Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 53 ayat (2) pada bagian c yang berbunyi 'penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup'.

Dan solusi terakhir adalah, Pajak pihovian merupakan pajak yang dibuat untuk mengatur dampak negatif yang mungkin muncul akibat suatu kegiatan. Pajak ini dikenakan kepada seseorang yang menyebabkan ekternalitas negatif yang terjadi dan memberikan subsidi kepada eksternalitas positif. Hal ini dilakukan agar memperkecil kemungkinan terjadinya eksternalitas negatif.

Ekternalitas lingkungan merupakan sebuah masalah yang terjadi di masyarakat yang tidak terlepas dari kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat. Seperti pada umumnya produksi pabrik menimbulkan banyaknya dampak buruk terhadap lingkungan , hal ini adalah salah satu eksternalitas negatif lingkungan. 

Mengingat dampak buruk yang lebih mengarah kepada kesehatan, lingkungan, dan pembangunan ekonomi itu sendiri, maka pemerintah perlu membangun kebijakan untuk menanggulani permasalahan tersebut. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat berupa kebijakan yang diambil oleh pemerintah seperti theorema coase, regulasi, pajak pihovian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun