Mohon tunggu...
Ivan Alberto
Ivan Alberto Mohon Tunggu... PNM

saya pria berusia 40 tahun ,saya memilik hobi menulis, saat ini saya bekerja di lembaga keuangan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pilih Jadi Solopreneur atau Bermitra?

29 Juni 2025   00:46 Diperbarui: 29 Juni 2025   00:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Pilih Jadi Solopreneur atau Bermitra ?

Kondisi usaha akhir --akhir ini bisa dikatakan sedang mengalami fluktuasi. Hal tersebut di picu dari berbagai hal, baik internal mau pun eksternal. Faktor Penyebab internal tak dapat di tampik bahwa kelemahan suatu Sumber daya Manusia ( SDM) menjadi factor utama kegiatan usaha itu mengalami penurunan. Mengambil contoh: lemahnya para pengusaha dalam mengatur keuangan usaha dan kegagalan dalam mengambil atau pun menyusun perencanaan usaha menjadi salah satu penyebab lambat nya usaha berkembang. Belum lagi minim nya modal yang mengakibatkan minimnya inovasi para pengusaha dalam mengembangkan usahanya .

Selain itu, Faktor eksternal pun tak kalah pentingnnya menyebabkan kondisi usaha semakin lesu. Kondisi ekonomi kita yang tidak stabil yang berdampak lemah nya daya beli masyarakat. Sehingga, bisa dikatakan hal itu membuat para pengusaha tidak memiliki gairah dalam meningkatkan daya saing.

Terkait hal itu, jika kita mengutarakan tema "PIlih jadi Solopreuner atau bermitra . Menurut saya mengingat kondisi diatas saya berpendapat bermitra jauh lebih cocok diterapkan untuk kondisi saaat ini .

Mengapa bermitra dirasa lebih pas kita terapkan dalam situasi saat ini ? 

Dengan bermitra kita dapat membangun suatu ekosisitem bisnis bersama. Menurut saya Sangat penting   bagi para pengusaha membangun ekosistem bisnis. Dampak positif yang sederhana jika para usahawan memiliki ekosistem bisnis adalah mereka bisa saling bersinergi terutama dalam hal pemenuhan pasokan bahan baku . Saya bekerja di suatu lembaga keuangan yang menaungi dan berkecimpung di dunia Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM). Pengusaha yang kami bina telah membentuk eksisistem bisnis yang besar. Satu contoh  dalam pasokan pengusaha kue kering  seperti kue nastar , kue pai dan lain sabagainya yang membutuhkan buah nanas sebagai bahan baku pembuatannnya, mereka tidak perlu pusing memikirkan buah nanas yang akan dijadikan selai dikarenakan  mereka telah bermitra dengan petani nanas. Bahkan sebaliknya petani nanas dengan mudah menemukan pasar untuk menampung hasil panen nanas dalam jumlah besar..

Selanjutnya dengan bermitra tentunya akan tercipta komunitas yang kuat. Seperti kita ketahui banyak hal yang bernilai positif jika para pengusaha berada didalam komunitasnya. Dalam komunitas tersebut, para pengusaha dapat saling bertukar informasi dan inovasi terkait perkembangan dunia usaha .         Selain itu, dengan terbentuknya komunitas akan terbuka lebar peluang --peluang usaha baru dengan ongkos atau biaya produksi yang murah. Tak hanya itu, menurut saya para pengusaha bisa memperluas jangkaun usaha yang dimiliki dikarenakan dalam komunitas tersebut memliki perbedaan wilayah dan usaha namun tetap dalam satu sinergitas. Jadi memang komunitas ibaratnya sebagai gerbong lokomotif besar dan panjang yang berjalan dalam satu rel yang saling bergantung dan menguntungkan.

Yang terakhir menurut saya dengan bermitra akan tercipta teritorial bisnis yang jelas. Hal tersebut bertujuan untuk memaksimalkan potensi pasar yang ada di wilayah itu. Dengan demikian, di harapkan para pengusaha dapat melakukan pemetaan wilayah dalam memasarkan produknya sesuai dengan pembagian wilayah potensi masing -- masing. Sehingga, para pengusaha fokus dalam menjalankan bisnisnya berdasarkan pembagian wilayah. Sebagai contoh, dalam memasarkan produknya pengusaha dapat membagi wilayah menjadi wilayah Barat, Timur ,Selatan dan Utara,. Nah dengan pemetaan tersebut pengusaha dapat memaksimalkan wilayah pemasarannya melalui Tingkat Pasar tradisional , Pasar modern yang terdapat pada wilayah masing- masing. Inisiasi pasar pun bisa dilakukan dengan menjalin  kerja sama dengan kedua kepala pasar tersebut.  Dengan demikian akan tercipta rantai bisnis yang besar dan sustainable.

Pada Akhirnya , Solopreneur bagi para usahawan bukan berarti tidak baik dan tepat untuk djalankan. Namun, untuk kondisi saat ini dimana daya saing baik dari luar negeri mauapun dalam negeri begitu besar sehingga para pengusaha harus bergandengan tangan satu sama lain dalam melakukan kegiatan usahanya  dalam bentuk bermitra.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun