Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Punguk Nan-Merindukan Bulan

20 Mei 2019   04:39 Diperbarui: 20 Mei 2019   04:51 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi - thelensflare.com

Oke, katakan saja  sang Punguk berhasil mengatasi semua aral melintang selama perjalanannya. Selesaikah masalahnya? Ternyata, belum. Masih sejumlah masalah menghadang sang Punguk.

Lalu, ketika Pungguk tiba di permukaan Bulan. Dimana Pungguk akan mendarat? Jika Pungguk mendarat pada permukaan yang terang (sisi yang terkena sinar Matahari), suhu pada permukaan Bulan pada sisi yang terkena Matahari  itu sebesar 300 C. Tidakkah Pungguk akan hangus terbakar, ketika mendarat pada sisi yang terkena sinar Matahari itu?

Jika Pungguk mendarat pada sisi di sebaliknya, maka suhu pada permukaan itu, sebesar -300 C. Tidakkah Pungguk akan langsung membeku menjadi bongkahan Es. ketika sang Punguk mendarat pada sisi yang tidak terkena sinar Matahari itu?

Jadi, kesimpulan saya, lebih indah, jika sang Pungguk tetap merindukan Bulan dari permukaan Bumi. Nikmati keindahan itu, pada jarak tertentu. Jarak yang menjadikan sang Bulan tetap indah untuk dinikmati dan tidak mencederai sang Pungguk.

Mencoba keluar dari jarak yang ditentukan itu, hanya akan menjadikan Bulan tidak indah lagi dan akan membinasakan sang Pungguk itu sendiri.
Wallahu a'laam.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun