Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Takut Jadi Guru Penggerak, Ini Keuntungan yang akan Didapat!

20 April 2024   07:01 Diperbarui: 20 April 2024   07:19 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

Artikel berjudul Jangan takut jadi guru penggerak, inilah keuntungan yang akan didapat, saya tulis sebagai jawaban atas kekhawatiran dan ketakutan saya, mungkin juga guru-guru yang lain, saat ingin mendaftar sebagai guru penggerak. 

Menurut pemahaman saya, Guru merupakan pilar utama dalam dunia pendidikan. Kemampuan dan dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa tidak dapat dipungkiri. 

Oleh karena itu, dalam upaya memajukan kualitas pendidikan, pemerintah meluncurkan program Guru Penggerak, sebuah program inovatif yang bertujuan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin pendidikan yang inspiratif dan mampu membawa perubahan positif.

Namun, seiring berjalanya program guru penggerak ini, dari angkatan 1 bahkan sekarang sudah mencapai angkatan 11, tak jarang muncul rasa ragu dan ketakutan di benak saya dan rekan-rekan guru untuk mengikuti program ini. 

Saya pun baru berani mendaftar di angkatan ke-9 Artikel ini hadir untuk membakar semangat kami agar berani melangkah maju dan mengambil peran sebagai Guru Penggerak. 


Percayalah, program ini bukan hanya tentang tantangan, tetapi juga tentang peluang emas untuk mengembangkan diri, berkontribusi bagi kemajuan pendidikan, dan menjadi teladan bagi para murid. 

Mengapa Menjadi Guru Penggerak?

Menjadi Guru Penggerak bukan hanya tentang pengakuan atau jenjang karier, tetapi sebuah kesempatan emas untuk berkembang dan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan. Bagi saya, program ini menawarkan berbagai manfaat, di antaranya:

1. Pengembangan kompetensi pedagogik dan kepemimpinan

Guru Penggerak akan mendapatkan pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuan dalam mengajar, membimbing, dan memimpin pembelajaran.

2. Kesempatan untuk berkontribusi dalam perubahan pendidikan

Guru Penggerak berperan aktif dalam merancang dan mengimplementasikan program-program inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya.

3. Jenjang karier yang lebih baik

Guru Penggerak memiliki peluang untuk menduduki posisi kepemimpinan di sekolah, seperti kepala sekolah atau pengawas sekolah.

Manfaat program ini pun tak hanya dirasakan oleh kami para guru, tetapi juga oleh para siswa kami. Dengan memiliki guru yang terampil, kreatif, dan inspiratif, siswa akan mendapatkan:

1. Pembelajaran yang lebih inovatif dan efektif

Guru Penggerak akan menerapkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan berpusat pada murid, sehingga siswa lebih terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.

2. Guru yang lebih inspiratif dan mampu menjadi teladan

Guru Penggerak akan menjadi contoh bagi para siswa dalam hal karakter, etos kerja, dan semangat belajar.

Menjadi Guru Penggerak berarti membuka pintu menuju kemajuan pendidikan dan masa depan yang lebih cerah bagi generasi penerus bangsa.

Adakah Tantangan Menjadi Guru Penggerak?

Menjadi Guru Penggerak memang bukan tanpa rintangan. Ada beberapa tantangan yang harus kita hadapi para calon peserta, di antaranya:

1. Proses seleksi yang ketat

Untuk menjadi Guru Penggerak, kami harus melalui proses seleksi yang ketat dan komprehensif. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hanya guru-guru terbaik dan termotivasi yang terpilih untuk mengikuti program ini.

2. Beban pekerjaan yang bertambah

Guru Penggerak tidak hanya memiliki tanggung jawab mengajar di kelas, tetapi juga harus mengikuti pelatihan, melaksanakan aksi nyata, dan berkolaborasi dengan guru-guru lain. Hal ini tentu akan menambah beban pekerjaan kami.

3. Perubahan pola pikir dan gaya mengajar

Menjadi Guru Penggerak berarti harus siap untuk keluar dari zona nyaman dan beradaptasi dengan paradigma pendidikan yang baru. Kami dituntut untuk lebih kreatif, inovatif, dan berpusat pada murid dalam proses belajar mengajar.

Meskipun terdapat berbagai tantangan, tantangan ini bukan berarti halangan untuk menjadi Guru Penggerak. Justru, tantangan-tantangan ini merupakan kesempatan bagi kami para guru untuk belajar dan berkembang. 

Dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, kami para Guru Penggerak mampu melewati tantangan-tantangan tersebut dan menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi dunia pendidikan.

Perlu diingat bahwa menjadi Guru Penggerak adalah sebuah komitmen jangka panjang. Kami harus siap untuk terus belajar, berinovasi, dan berkolaborasi demi mewujudkan cita-cita pendidikan yang berkualitas dan mencerdaskan bangsa. 

Mengatasi Rasa Takut Menjadi Guru Penggerak

Rasa takut dan ragu adalah hal yang wajar dirasakan oleh setiap orang, termasuk saya sebagai guru yang ingin menjadi Guru Penggerak. Tantangan dan tanggung jawab yang besar mungkin memicu rasa khawatir dan ketakutan. Namun, penting untuk diingat bahwa rasa takut ini dapat diatasi dengan beberapa langkah berikut:

1. Yakin dengan kemampuan yang dimiliki

Setiap guru memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi Guru Penggerak. Guru Penggerak yang dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman, bertukar ide, dan mendapatkan dukungan dari sesama Guru Penggerak. 

Menjadi Guru Penggerak memang bukan hal yang mudah, namun dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, saya mampu melewati rasa takut dan meraih kesuksesan. 

Ingatlah bahwa kita tidak sendirian dalam perjalanan ini. Ada banyak orang yang siap membantu dan mendukung kami untuk menjadi Guru Penggerak yang inspiratif dan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan. 

2. Fokus pada dampak positif yang akan dihasilkan

Bayangkanlah dampak positif yang akan kita berikan kepada murid-murid kita, sekolah kita, dan bahkan dunia pendidikan secara keseluruhan. Menjadi Guru Penggerak bukan hanya tentang diri kami sendiri, tetapi juga tentang masa depan generasi penerus bangsa.

3. Anggap sebagai kesempatan untuk berkembang

Menjadi Guru Penggerak adalah sebuah kesempatan emas untuk belajar dan berkembang. Kita akan mendapatkan pelatihan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kemampuan pedagogik dan kepemimpinan kita.

4. Cari dukungan dari rekan guru dan keluarga

Berbagi cerita dan kekhawatiran dengan rekan guru dan keluarga dapat membantu kita merasa lebih tenang dan mendapatkan dukungan moril. Mereka dapat memberikan saran dan motivasi untuk membantu kita melangkah maju.

5. Bergabung dengan komunitas Guru Penggerak

Ada banyak komunitas Guru Penggerak yang dapat menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman, bertukar ide, dan mendapatkan dukungan dari sesama Guru Penggerak.

Menjadi Guru Penggerak menawarkan banyak manfaat bagi para guru dan siswa, namun juga menghadirkan tantangan. Takut adalah hal yang wajar, namun jangan biarkan rasa itu menghambat langkah kita. 

Yakinlah dengan kemampuan diri, fokuslah pada dampak positif, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk berkembang, dan carilah dukungan dari orang-orang di sekitar.

Ingatlah, Guru Penggerak adalah agen perubahan yang membawa harapan baru bagi kemajuan pendidikan. 

Bergabunglah dengan program ini, dan jadilah bagian dari gerakan yang menginspirasi generasi penerus Menjadi bagian dari gerakan Guru Penggerak adalah langkah maju yang tidak hanya memberikan dampak positif pada diri sendiri dan lingkungan pendidikan sekitar, tetapi juga pada masa depan generasi bangsa. 

Maka, perlu diingat bahwa setiap langkah yang diambil dalam mengatasi ketakutan dan menghadapi tantangan adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.

Dalam konteks ini, perlu ada langkah konkret yang dapat diambil untuk membantu mengatasi ketakutan dan tantangan yang dihadapi dalam menjalani peran sebagai Guru Penggerak. 

Berikut adalah beberapa langkah tambahan yang dapat membantu memperkuat semangat dan mempersiapkan diri secara lebih baik:

1. Refleksi Diri dan Tujuan Pribadi

Sebelum memutuskan untuk menjadi Guru Penggerak, penting untuk merenungkan tujuan pribadi dan motivasi yang mendasari keinginan untuk mengambil peran tersebut. 

Melalui proses refleksi ini, dapat ditemukan kekuatan dan kelemahan yang ada, serta sejauh mana komitmen untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.

2. Penyusunan Rencana Tindakan

Setelah memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan motivasi yang mendasari, langkah selanjutnya adalah menyusun rencana tindakan yang konkret. 

Rencana ini mencakup langkah-langkah yang akan diambil untuk mempersiapkan diri menghadapi proses seleksi, memperkuat kompetensi pedagogik dan kepemimpinan, serta mengatasi tantangan yang mungkin timbul.

3. Membangun Jaringan Dukungan

Dukungan dari orang-orang di sekitar sangat penting dalam menghadapi tantangan dan mengatasi ketakutan. 

Oleh karena itu, penting untuk membangun jaringan dukungan yang solid, baik dari rekan guru, keluarga, maupun komunitas Guru Penggerak. 

Dengan memiliki orang-orang yang dapat memberikan dukungan moral dan praktis, proses menjalani peran sebagai Guru Penggerak akan menjadi lebih mudah.

4. Berkomitmen pada Proses Pembelajaran Berkelanjutan

Sebagai Guru Penggerak, proses pembelajaran tidak berhenti setelah menyelesaikan program pelatihan awal. Sebaliknya, itu hanya awal dari perjalanan panjang dalam pengembangan diri dan kontribusi terhadap perubahan positif dalam dunia pendidikan. 

Oleh karena itu, penting untuk berkomitmen pada pembelajaran berkelanjutan, baik melalui pelatihan lanjutan, pengalaman lapangan, maupun kolaborasi dengan rekan-rekan sesama Guru Penggerak.

5. Tetap Fleksibel dan Terbuka terhadap Perubahan

Dunia pendidikan terus berkembang dan berubah, dan sebagai Guru Penggerak, penting untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. 

Hal ini termasuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, perubahan kebijakan, dan kebutuhan siswa yang beragam. 

Dengan tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan, akan lebih mudah untuk menghadapi tantangan yang mungkin timbul dalam perjalanan sebagai Guru Penggerak.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan para calon Guru Penggerak dapat mengatasi ketakutan dan tantangan yang dihadapi, serta siap untuk menjalani peran mereka sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan. 

Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Guru Penggerak dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi dunia pendidikan dan masa depan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun