Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kalau Tidak Jadi Guru Honorer, Aku Tidak Akan Tahu Kalau...

7 April 2024   19:27 Diperbarui: 11 April 2024   07:58 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi/FB Isur Suryati 

3. Ketahanan Mental dan Fisik yang Diuji

Beban kerja yang tinggi merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh guru honorer. 

Mengajar di beberapa sekolah sekaligus untuk memenuhi kebutuhan hidup seringkali membuat mereka mengalami kelelahan fisik dan mental. 

Meskipun demikian, pengalaman ini mengajarkan saya akan ketangguhan dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan hidup, serta pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental dalam menjalani profesi ini.

4. Kurangnya Penghargaan dan Pengakuan

Guru honorer masih seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat dan pemerintah. 

Meskipun telah memberikan kontribusi yang besar dalam mencerdaskan bangsa, mereka tidak mendapatkan penghargaan dan pengakuan yang setara dengan guru PNS. 

Pengalaman ini membuat saya menyadari akan pentingnya menghargai dan menghormati setiap individu, tanpa memandang status atau jabatan.

5. Ketidakpastian Masa Depan yang Menghantui

Ketidakpastian akan masa depan merupakan beban yang selalu menghantui para guru honorer. 

Kebijakan pemerintah yang sering berubah membuat mereka tidak yakin apakah akan terus dipekerjakan atau tidak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun