Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Eksplorasi Konsep Modul 1.2 - Nilai dan Peran Guru Penggerak, Trapesium Usia, dan Roda Emosi

1 April 2024   09:24 Diperbarui: 1 April 2024   09:51 11789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan tempat seseorang tumbuh memengaruhi nilai-nilai yang dipegangnya. Terdiri dari keluarga, sekolah, masyarakat, media, dan teknologi, struktur lingkungan membentuk nilai-nilai melalui sosialisasi, peniruan, dan penguatan. 

Misalnya, anak dari keluarga religius cenderung memiliki nilai-nilai keagamaan yang kuat. Siswa dari sekolah yang mengedepankan kepemimpinan mungkin memiliki nilai kepemimpinan yang kuat. 

Struktur ini memengaruhi individu secara signifikan, oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memahami pengaruh lingkungan dan memilih nilai-nilai yang ingin dipegang.

C.1. Berpikir strategis dan menguatkan lingkaran pengaruh

Sebagai guru penggerak, penting untuk memahami konsep lingkaran pengaruh dalam membawa perubahan. Dalam gambaran ini, guru diibaratkan sebagai supir yang mengendalikan arah kendaraan perubahan. 

Melalui relasi yang kuat dan komunikasi terbuka, guru memperluas pengaruhnya dari diri sendiri hingga ke institusi dan masyarakat. 

Namun, di luar lingkaran pengaruh, ada lingkaran kepedulian dan perhatian yang tidak dapat langsung dipengaruhi. 

Guru perlu fokus memperluas lingkaran pengaruhnya dengan memulai dari diri sendiri, menjadi pemimpin individu, dan mengadopsi pemikiran strategis dalam menciptakan gotong-royong untuk mencapai tujuan pendidikan.

C.2. Diagram identitas gunung es

Guru memiliki potensi besar sebagai teladan bagi murid. Lumpkin (2008) menekankan peran guru dalam membentuk karakter melalui pertimbangan moral. 

Dalam video "Diagram Identitas Gunung Es", guru diibaratkan sebagai tukang kebun yang merawat nilai-nilai kebajikan dalam diri murid. Mereka dapat mempengaruhi lingkungan untuk menumbuhkan karakter yang baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun