Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 Wawancara Kasus Dilema Etika kepada Kepala Sekolah

11 Februari 2024   11:39 Diperbarui: 11 Februari 2024   11:41 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini akan memungkinkan CGP untuk mendemonstrasikan kemampuannya dalam menerapkan pengetahuan yang dimilikinya secara kontekstual dan relevan dengan situasi nyata. 

Dengan demikian, tahapan Demonstrasi Kontekstual akan menjadi wadah yang efektif bagi CGP untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajarinya dalam konteks praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Apa saja unsur yang diperlukan oleh CGP dalam mengelola dilema etika dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? 

Dalam konteks ini, kesempatan tersebut meliputi melakukan wawancara dengan pimpinan atau kepala sekolah mengenai praktik pengambilan keputusan yang telah dilakukan di sekolah asal CGP dan juga di lingkungan lainnya. Hasil dari wawancara ini akan dianalisis oleh CGP berdasarkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam modul ini. 

Hasil analisis yang diperoleh oleh CGP akan digunakan sebagai refleksi terhadap praktik pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etika yang telah dilaksanakan di sekolah asal CGP serta di sekolah-sekolah lain dalam lingkungan CGP.

C. Tugas Wawancara dengan Pimpinan/ Kepala Sekolah

Tugas wawancara dengan pimpinan atau kepala sekolah bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang praktik pengambilan keputusan yang telah dilakukan dalam lingkungan tersebut. CGP diminta untuk mewawancarai 2-3 pimpinan, termasuk salah satunya adalah kepala sekolah dari sekolah asalnya sendiri.

Hasil wawancara ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bagaimana praktik pengambilan keputusan telah dilakukan, terutama dalam kasus-kasus di mana nilai-nilai kebajikan bersinggungan atau dilema etika yang kompleks. 

CGP kemudian akan menganalisis praktik pengambilan keputusan dilema etika yang dilakukan oleh para pimpinan yang diwawancarai, serta mengaitkannya dengan pengetahuan yang dimilikinya tentang paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian yang telah dipelajari.

Setelah melakukan analisis, CGP akan merefleksikan hasil wawancara tersebut, baik dalam bentuk video, audio, atau tertulis. Hasil refleksi tersebut akan menjadi wadah untuk memahami lebih dalam tentang bagaimana praktik pengambilan keputusan dilema etika dilakukan dalam lingkungan sekolah dan bagaimana pengetahuan yang dimiliki CGP dapat diterapkan dalam konteks nyata.

D. Panduan Wawancara:

1. Bagaimana Anda mengidentifikasi kasus dilema etika atau bujukan moral selama ini?
2. Bagaimana proses pengambilan keputusan di sekolah Anda, terutama dalam kasus di mana terdapat dua kepentingan yang sama-sama benar atau mengandung nilai kebajikan?
3. Apa langkah-langkah atau prosedur yang biasa Anda lakukan selama ini?
4. Apa yang Anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus dilema etika?
5. Apa tantangan yang Anda hadapi dalam pengambilan keputusan pada kasus dilema etika?
6. Apakah Anda memiliki tatakala atau jadwal khusus dalam menyelesaikan kasus dilema etika?
7. Apakah ada seseorang atau faktor-faktor tertentu yang membantu Anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika?
8. Apa pembelajaran yang Anda dapatkan dari pengalaman Anda dalam mengambil keputusan dilema etika?

E. RINCIAN KEGIATAN WAWANCARA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun