Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gempa Cianjur (Seharusnya) dapat Melatih Empati Kita

27 November 2022   08:43 Diperbarui: 1 Desember 2022   15:19 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang mengungsi di lahan pekuburan. (Foto: KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Jika keluarga kamu juga akan merasakan sedih dan khawatir. Kedua, mengunjungi sebuah daerah bencana itu memerlukan waktu, tenaga, dan materil dengan jumlah yang tidak sedikit. 

Kita juga harus prepare bagaimana kalau di perjalanan ada trouble, bensin habis, kendaraan mogok tiba-tiba, dan tersesat.

Daerah rawan gempa di wilayah Indonesia

Gempa berpotensi terjadi di mana saja. Bukan tidak mungkin bencana tersebut terjadi dan menimpa daerah tempat tinggal kita. Mengingat beberapa daerah di Indonesia memang berada pada titik-titik rawan bencana. 

Seperti dinyatakan oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa beberapa wilayah Indonesia yang rawan terkena gempa dan tsunami di antaranya : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Nusatenggara Barat, Nusatenggara Timur, dan Jawa Barat. 

Ada beberapa penyebab mengapa wilayah di Indonesia rawan terjadi gempa. Itu karena wilayah Indonesia berada pada sabuk alpide, yakni sabuk seismik yang dihasilkan dari pertemuan lempeng-lempeng Eurasia, Lempeng India, dan Lempeng Australia. 

Dengan demikian, masuk akal jika sabuk alpide menjadi wilayah paling rawan gempa di muka bumi. Konon katanya, menduduki peringkat kedua terawan gempa.

Berdasarkan hal tersebut, sejatinya dan sudah seharusnya apabila kita selalu bertindak waspada dan siaga. Jangan merasa tenang-tenang saja. "Ah, bukan tempat tinggal kita kok." 

Bencana dan musibah selalu datang tanpa diduga. Bahkan, saat gempa di bulan November kemarin terjadi menimpa saudara kita yang tinggal di Cianjur. Tidak ada satu pun orang yang mengira bahwa pada pukul 14.00 tersebut akan terjadi gempa.

Gempa Cianjur Sarana Melatih Empati dan Kepedulian Kita

Sebagai sesama bangsa Indonesia, sudah seharusnya kita merasa saling satu jiwa. Bila suatu masyarakat di suatu daerah mengalami bencana. 

Maka, masyarakat di daerah lain harus ikut empati dan meringankan beban saudaranya dengan beragam cara, seperti: menggalang donasi, menawarkan diri menjadi sukarelawan bencana, dan yang paling sederhana adalah dengan cara mendoakan agar saudara kita yang sedang mendapat musibah diberikan kesabaran. 

Selain itu yang paling utama yakni tidak menjadikan tempat terjadinya bencana sebagai sarana untuk membuat konten. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun