Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Perempuan Beranak Satu Sedang Cantik-cantiknya, Benarkah?

10 Agustus 2022   16:50 Diperbarui: 10 Agustus 2022   17:32 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perempuan dengan satu anak |Pexels.com/Andrea Piacquadio

Citra atau kesan tentang seorang perempuan, pertama kali dapat dilihat berdasarkan gambaran dan kondisi fisik. Berupa penggambaran bentuk mata, rambut, postur tubuh, kesegaran muka, dan lain-lain. 

Dari penggambaran yang diperoleh melalui aspek fisik kita akan menemukan sebuah kesimpulan tentang bagaimana masyarakat pada saat itu men-citra-kan seorang perempuan.

Berdasarkan hal itu juga, kita akan tahu, tentang bagaimana sosok seorang perempuan ditampilkan. Berikut salahsatu peribahasa Sunda yang menggambarkan citra perempuan, dilihat dari kondisi fisiknya.

Anak hiji keur gumeulis, artinya perempuan yang baru memiliki satu orang anak akan terlihat lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara badan. 

Peribahasa ini, bisa saja timbul dari penglihatan seorang laki-laki, umpamanya suami saat melihat penampilan istrinya yang baru memiliki anak satu. Dia menggambarkan bagaimana cantiknya istrinya saat itu. Mungkin dengan badan yang menjadi lebih berisi, wajah yang lebih segar, rambut yang dipotong pendek, dan lain-lain.

Sebenarnya, kondisi tersebut yang nota bene merupakan potret kehidupan pada jaman dahulu. Jaman sekarang juga, masih berlaku, dan dapat kita bandingkan. Alam pemikiran dan budaya yang bersifat universal antara manusia pada masa dahulu dengan sekarang, sejatinya tidak banyak mengalami perubahan.

Begitu juga dengan citra tentang seorang perempuan yang tampak cantik atau merasa dirinya cantik, sehingga ia berusaha untuk tampil cantik atau 'gumeulis' masih sama. Mungkin yang membedakan terletak pada alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan untuk memoles kecantikan itu sendiri.

Perawatan setelah melahirkan

 Jika pada jaman dahulu, selesai melahirkan semua perempuan membebat perutnya dengan kain panjang yang bernama 'bebengkung', lalu meminum rebusan rempah-rempah, dan berpantang pada makanan yang berbau amis untuk menjaga kondisi rahimnya agar lebih cepat kering dan menutup.

Maka, pada jaman sekarang pun dapat kita jumpai beragam teknik perawatan yang sudah lebih modern dan canggih. Umpama, misalnya kita mengenal teknik spa, gurah vagina, salon, ratus, sauna, dan lain-lain bagi perempuan yang baru melahirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun