Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Antara Percaya dan Tidak, Fenomena Makhluk Tak Kasat Mata

15 Februari 2022   21:36 Diperbarui: 15 Februari 2022   21:48 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ruang tamu |pexels.com/Alexandr Podvalny

Berbeda dengan kakaknya, Alif anak yang aktif sekali. Mainan kesukaannya mobil truk dan semua mobil yang berukuran besar, seperti kol bak, mobil box, mobil tangki, bus dan truk tronton. Saya sudah hapal betul dengan rutinitas malamnya. Pukul tujuh minta dimasakin mie, pukul sembilan minta teh manis, pukul sepuluh minta susu Frisian Flag plus taburan koko krunch, pukul dua belas minta main ipad, game pou dan thomas. Pukul satu dia pup, minum asi dan pukul dua baru tidur.

Tapi, malam ini sungguh berbeda. Mungkin karena siangnya tidak tidur, saking asyiknya bermain bersama kakaknya. Suasana rumah yang sepi membuat dia jatuh tertidur bada Maghrib. Saya berucap syukur dengan lega. "Bisa istirahat nih, ..." Begitu pikir saya. Betul saja, saya pun ikut lelap tertidur menemaninya. Bersama TV yang masih menyala. Saya lupa mematikannya, saking senengnya kali, bisa tidur sore-sore. Keberuntungan yang sangat langka.

Pukul sepuluh teng, Si Kecil bangun, merengek minta makan. Saya pun, walau agak enggan pergi ke dapur, menggorengkan telur siram kecap kesukaanya. Dia makan dengan lahap. Saya menungguinya sambil nonton film, entah film apa, yang penting di rumah tidak sepi. Semua lampu menyala, begitu kebiasaan saya kalau suami sedang tidak di rumah.

Pukul dua belas. Si Kecil berlari ke ruang tamu sambil berkata, "Mah ada amu!" Katanya dengan cadel. Deg. Jantung saya serasa berhenti berdenyut. "Amu! Dia pasti mau bilang ada tamu. Tengah malam begini." Batin saya, tapi kemudian saya menepis pikiran itu dan bertanya, "Dimana tamunya, Dek?" Si Kecil menjawab, "Tuh, lagi uduk di uci." Jawabnya. Sambil menunjuk kursi di ruang tamu. 

Tiba-tiba saja bulu kuduk saya meremang. Badan terasa dingin dan kaku. Hati dagdigdug tidak karuan. Saya takut. Tiap malam saya begadang ngejagain dia, tapi baru kali ini saya merasa takut yang berlebihan, hingga seluruh badan tidak bisa digerakkan, bibir pun terasa kelu. Bahkan untuk sekedar mengucap lapadz Allah. Dalam hati saya terus berdzikir, minta perlindungan, agar saya diberi kekuatan untuk menghadapi malam yang panjang ini. Betapa dalam keadaan seperti ini. Detik dan menit terasa begitu lama. Apalagi suami tidak ada menelepon. Padahal saya sangat berharap HP diatas meja itu berbunyi. 

Si kecil asyik bermain dengan mobilnya. Sesekali matanya menoleh ke ruang tamu. Ke arah kursi yang ia sebut ada tamunya itu. Dia pun tertawa, seperti ada yang mengajaknya tertawa. Saya semakin mengkerut di depan TV. Dengan baju hangat dan selimut tebal hampir menutupi seluruh tubuh. "Saya takut, Ya Allah!" Keluh saya dalam hati.

Andaikan badan ini bisa bergerak. Saya ingin melesat keluar dan berteriak minta tolong, membangunkan seluruh tetangga. Saya tidak tahan dengan kondisi yang menyeramkan ini.

Fenomena mahluk tak kasat mata

Dinukil dari kompas.com bahwa sebenarnya ketika ada orang yang berkata pernah melihat hantu, hingga bulu kuduk berdiri, badan terasa dingin, ada hawa negatif, dan sebagainya. Hal tersebut sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah lho. Apakah kamu ingin tahu bagaimana penjelasannya?

Joe Nickell-peneliti senior dari Komite Penyelidikan Skeptis dalam penyelidikan ilmiahnya tentang klaim aktivitas paranormal menjelaskan bahwa, mahluk tak kasat mata muncul dan tampak seakan-akan menampakkan diri pada seseorang, itu diakibatkan oleh sebuah kondisi psikologis yang dinamakan sleep paralysis.

Sleep paralysis biasanya akan terjadi saatseseorang sedang tidur. Sebagaimana namanya, sleep paralysis adalah ketidakmampuan tubuh untuk segera bangun ketika dalam keadaan tidur. Namun, ternyata sleep paralysis juga dapat terjadi saat orang dalam keadaan terjaga. Menurut Priyanka Yadav -pakar tidur dari Somerset Medical Sleep for Life Center Hillsborough, hal itu disebut juga sebagai gejala halusinasi hypnagogic, biasanya terjadi dalam beberapa detik, hingga dua menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun