Mohon tunggu...
Isur Suryati
Isur Suryati Mohon Tunggu... Guru - Menulis adalah mental healing terbaik

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Literasi Keuangan 100 Persen di Tahun 2045, Mungkinkah?

16 Januari 2022   17:16 Diperbarui: 18 Januari 2022   12:56 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi latihan menabung dan berinvestasi sebagai salah satu cara belajar literasi finansial. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Ada tantangan lucu tapi serius dari Raditya Dika terkait investasi, saya melihatnya di tiktok. Begini penjelasannya, "Apakah kamu bisa memiliki uang Rp. 100.000.000,. di usia dua puluh tahun?" Saya tantang anak saya, "Bisa gak Aa punya uang seratus juta pada usia dua puluh tahun?" Sulung saya menjawab dengan yakin, "Bisa dong, Ma! Kan ada uang bulanan dari Mama, tinggal ditabung saja. Bisa lebih dari seratus juta."

Dari obrolan tersebut, saya jadi terinspirasi ingin memberikan tips investasi kepada para generasi alpha. Yaitu tentang investasi kecil-kecilan dari uang jajan harian yang diberikan secara rutin dan konsisten oleh orang tua Kompasianer muda sekalian. Umpama sisihkan Rp. 5.000 saja setiap harinya dari uang jajan yang kamu dapat. Maka dalam satu bulan kamu akan mendapatkan uang Rp. 150.000. 

Simpanlah uang tersebut sebagai tabungan di rumah terlebih dahulu. Atau bila kamu takut uangnya terpakai tabungkan uang tersebut di bank. Kamu juga sebenarnya dapat membeli logam mulia dalam ukuran kecil, misalnya 0,5 gram. 

Jika kamu tertarik dengan reksa dana. Kamu dapat menginstal platform reksadana terpercaya. Di sana kamu dapat membeli slot reksa dana dimulai dengan harga 10.000 hingga 100.000. Gampang kan? Lakukan secara konsisten, tabung-invest, tabung-invest, dan lupakan.

Pada saat usia kamu dua puluh tahun. Kamu akan tercengang melihat portopolio investasi kamu. "Asyik, aku berhasil jadi jutawan." Tertarik untuk mencoba? Hayu siapa takut.

Ketiga, Cermat dan bijak dalam membelanjakan uang. Hal ini adalah level tertinggi dari cerdas berliterasi keuangan. Karena, tantangan terbesar dan terberat, setelah kamu jago dan pintar menghasilkan uang adalah apakah kamu dapat bertindak cermat dan bijak dalam membelanjakan uang?

Banyak kisah menceritakan bagaimana orang dengan penghasilan tinggi, namun hidupnya terpuruk di masa tua. Tanpa rumah untuk berteduh, minim sandang dan pangan untuk sekedar melanjutkan hidup, apalagi kendaraan dan simpanan di tabungan. Miris bukan? Hal itu terjadi karena kekacauan dalam literasi keuangan. Mereka tidak cermat dan bijak dalam membelanjakan uang.

Oleh karena itu, dari usia sedini mungkin, kamu harus mulai belajar tata kelola keuangan. Dimulai dari hal kecil, mengelola uang jajan. Umpama uang jajan harian Rp. 20.000. Jika kamu tidak cermat dan bijak. 

Uang sejumlah itu dipakai untuk beli boba saja, hanya tersisa tiga ribu. Apalagi dipakai beli pizza, habis lah, ya. Namun, bila kamu cermat. Uang Rp. 20.000 tersebut akan membantumu menjadi sejahtera di masa depan. 

Caranya, sebelum dibelanjakan, masukkan dulu dua ribu atau lima ribu ke dalam celengan khusus sebagai simpanan. Sisanya dapat kamu gunakan untuk membeli kebutuhan harian kamu, dari mulai jajan hingga beli barang receh di platform belanja online. Hihi.

Ada banyak cerita yang mengisahkan bagaimana orang dengan penghasilan pas-pasan. Namun, dia sejahtera di hari tuanya. Memiliki rumah yang layak dan refresentatif untuk berteduh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun