Mohon tunggu...
Musafir
Musafir Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Jalan Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lantik Pengurus Koorwil Kefamenanu, Pastor Minta Pengurus dan Anggota THS-THM Utamakan Spritualitas

7 Maret 2022   20:53 Diperbarui: 7 Maret 2022   20:55 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinator THS-THM Wilayah Kefamenanu Periode 2022-2025, Melkior Uskono, S.Ag (Foto: Istimewa).

Kefamenanu, Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari- Tunggal Hati Maria (THS-THM) Dekenat Kefamenanu melangsungkan sidang VII pemilihan dan pelantikan kepengurusan Koordinator Wilayah (Koorwil) THS-THM Kefamenanu yang berlangsung di Paroki Santo Antonius Padua Sasi, Kefamenanu, Keuskupan Atambua terhitung mulai tanggal 19-20 Februari 2022.

Dalam pemilihan tersebut delegasi peserta dari setiap ranting sebanyak 5 orang yang dilengkapi dengan surat rekomendasi dari Koordinator Ranting, terdiri dari 14 ranting atau Paroki dan satu Unit Latihan Khusus (ULK) Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Petrus Keuskupan Atambua maka total peserta sidang sebanyak 75 orang yang artinya berhak memilih ataupun dipilih sebagai koordinator wilayah Kefamenanu.

Sidang diawali dengan ibadat yang dipimpin oleh Moderator THS-THM Koorwil Kefamenanu Rm. Yavet Makus, Pr. Dalam kotbahnya, dirinya menekankan betapa pentingnya harapan dalam kehidupan manusia dan harapan menjadi dasar manusia melangkah lebih jauh untuk membentuk tekad, prinsip dan nilai-nilai kehidupan yang perlu ditanamkan didalam pribadi masing-masing. Kemudian katanya, prinsip yang dibangun dengan harapan itu harus berjalan lembut untuk mencapainya.

"Waktu kita sangat terbatas dan jangan sampai kehilangan harapan. Manfaatkan untuk rekonsiliasi, saling memaafkan, saling menolong, saling menguatkan dan saling mendoakan agar tidak kehilangan harapan itu," ujarnya di Aula Sto. Antonius Padua Sasi, Kefamenanu pada Sabtu (19/02/2022).

Lebih lanjut Pastor Rekan Paroki Bijaepasu mengatakan, Gereja merupakan kumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan THS-THM menjadi salah bagian dari Ecklesia Domestica yang berarti Gereja Rumah Tangga, dan memiliki makna 'Gereja Komunitas THS-THM' dimana kelompok ini salah satu rumah tangga serta orang-orang didalamnya disebut keluarga yang percaya kepada Kristus ("Gereja"=Orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan "gereja"=gedung/bangunan Gereja tempat berdoa dan berkumpul bagi orang-orang yang percaya kepada Kristus).

"Anggota THS-THM hari minggu harus ikut perayaan ekaristi, titik. Jadikan Gereja sebagai tempat untuk membentuk pola pikir karena Tuhan Yesus pintar didalam keluarga dan masyarakat, itu menjadi dasar pendidikan didalam THS-THM maka apa yang berikan dengan cuma-cuma kita pun harus melakukan yang sama," ungkapnya.

Sementara itu, sidang tersebut secara resmi dibuka oleh Koorwil THS-THM Kefamenanu Wempy Saidjao, SE. Dalam sambutannya, dirinya mengatakan, pemilihan Koorwil THS-THM yang baru tersebut merupakan momentum untuk saling melengkapi guna membawah perubahan didalan organisasi. Untuk itu, katanya, perlu adanya kerjasama dari setiap pengurus dari tingkat wilayah sampai dengan tingkat ranting dan momentum tersebut menjadi langkah awal memikul tanggung jawab besar yang berisikan ribuan anggota THS-THM Koorwil Kefamenanu.

"Saya menyadari kepemimpinan saya banyak kekurangan tetapi saya percaya selalu saja ada hal baik dan pengurus yang baru nanti menjadi agen perubahan dengan tanggung jawab yang besar," paparnya.

Sidang yang dipimpin oleh Isto Haukilo (Ketua), Monce Nulle (Sekretaris) dan Anggelina Tafuli (Anggota) mayoritas anggota memilih Melkior Uskono, S. Ag periode 2022-2025 sebagai Koordinator Wilayah THS-THM Kefamenanu menggantikan Wempy Saidjao, SE periode 2018-2021.

Sebelunnya ada beberapa anggota yang maju dalam bursa pencalonan Koordinator Wilayah (Koorwil) diantaranya; Wempy Saidjao, Melkior Uskono, Ricky Kolo, Inna Seran, dan Kandy Siki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun