Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Nasi Kuning Simbol Kemakmuran dan Rasa Syukur: Layakkah Jadi Menu Pangan Lokal MBG?

14 Oktober 2025   16:22 Diperbarui: 14 Oktober 2025   16:22 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi kuning ulang tahun yang dibagikan untuk para tamu (Dokumentasi pribadi: Isti Yogiswandani)

Potongan timun yang hijau, semoga membawa kesegaran yang abadi,
Mengingatkan pada fitrah, jiwa yang harus mandiri.

Memotong tumpeng, bukan sekadar membelah, tapi membagi berkah, cinta yang takkan lelah.

Puncak runcing,  mengarah pada zat esa yang maha tunggal.
Bahwa segala syukur, kembali pada sumber yang hakiki.

Nasi kuning ulang tahun, adalah pengejawantahan diri.
Untuk hidup yang lebih baik, di hari yang kan datang nanti.

Nikmati lah perlahan, resapi setiap butirnya,
Ini adalah filosofi, tentang syukur dan gembira yang membaur.

Tidak hanya memenuhi syahwat perut, tapi mengisi semangat baru, dan janji untuk lebih baik.

Selamat ulang tahun, semoga masa lalu  menginspirasi saat ini. Dan masa kini menginsprasi lebih baik di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun