Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Bakso Tumpeng Saat Mengemudi Terasa Puyeng

12 Januari 2024   13:40 Diperbarui: 13 Januari 2024   14:37 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami berdua segera menghampiri. Penjualnya mengenakan sarung dengan berewok dan jenggot lebat. Orangnya ramah dan telaten menjawab pertanyaan ayah.

Ternyata ada bakso jumbo dan bakso tumpeng. Boleh pilih salah satu atau keduanya. 

Kami pilih bakso tumpeng, sepertinya unik dan menarik. Satu saja, sebab ukurannya lumayan, dan sepertinya cukup mengenyangkan. 

Kami tadi sudah makan siang di Bromo. Jadi baksonya jadi time break saja. Hihihi .

Yuk kita cicipi.

Hemmm..kuahnya bening dan segar dengan gurih yang pas. Ayah langsung minta tambah kuah.


Bertabur daun seledri tampilannya semakin menarik. 

Ayah menambahkan lontong, mungkin sudah lapar lagi karena energinya tersedot saat fokus menyetir.

Aku tidak menambahkan lontong, sebab menurutku seporsi bakso tumpeng ini sudah mengenyangkan.

Baksonya kenyal tapi empuk, sehingga mudah diiris pakai sendok, dan juga mudah dikunyah. 

Terkadang ada bakso yang over kenyal. Dikunyah lari-lari, diiris pakai sendok juga membal. 

Kalau ini tidak. Kekenyalan dan empuknya pas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun