"Sumber air ini sumur bor buatan Belanda Bu. Dulu tempat ini adalah hutan yang diubah menjadi perkebunan kapas oleh Belanda. Nah, sumur bor ini dibuat untuk mengairi perkebunan kapas, "
"Oalah..! " Ternyata itu rahasianya. Yang namanya perkebunan tentunya sangat luas, jadi bisa dibayangkan, berapa besar kapasitas sumber air yang dibutuhkan untuk mengairinya.
 Jadi kagum pada kemampuan para sinyo meneer Belanda yang sudah mampu membuat sumur bor dengan kapasitas setara untuk mengairi perkebunan. Eh...Â
Di dekat situ, sebelah utara Pasar Pagotan juga terdapat pabrik gula. Kemungkinan sumber air ini dipakai juga untuk mengairi lahan tebu. Bisa jadi.Â
"Kira-kira sumur bor ini dibuat tahun berapa ya, Pak." Tanyaku masih kepo.Â
"Waduh, tahunnya ndak paham Bu, itu juga cuma cerita dari mbah-mbah turun temurun, "
"Yang jelas jaman Belanda ya, Pak? Â Hehehe...Â
" Ya pastinya,hahaha...! "
"Ya, sudah. Terimakasih ya, Pak! " Maaf sudah mengganggu! "
"Ya, Bu. Sama-sama..! "