Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Air dari Sumber yang Tak Pernah Kering, Menyembuhkan Berbagai Penyakit?

4 Agustus 2022   12:02 Diperbarui: 4 Agustus 2022   18:15 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang berduyun-duyun mengambil air dari sumber yang tak pernah kering (dokumen pribadi by IYees) 

"Sumber air ini sumur bor buatan Belanda Bu. Dulu tempat ini adalah hutan yang diubah menjadi perkebunan kapas oleh Belanda. Nah, sumur bor ini dibuat untuk mengairi perkebunan kapas, "

"Oalah..! " Ternyata itu rahasianya. Yang namanya perkebunan tentunya sangat luas, jadi bisa dibayangkan, berapa besar kapasitas sumber air yang dibutuhkan untuk mengairinya.

 Jadi kagum pada kemampuan para sinyo meneer Belanda yang sudah mampu membuat sumur bor dengan kapasitas setara untuk mengairi perkebunan. Eh... 

Antri mengisi galon dengan tertib. Saat kemarau, sumber air ini tetap mengucurkan air jernih dan segar (dokpri by IYees) 
Antri mengisi galon dengan tertib. Saat kemarau, sumber air ini tetap mengucurkan air jernih dan segar (dokpri by IYees) 

Di dekat situ, sebelah utara Pasar Pagotan juga terdapat pabrik gula. Kemungkinan sumber air ini dipakai juga untuk mengairi lahan tebu. Bisa jadi. 

"Kira-kira sumur bor ini dibuat tahun berapa ya, Pak." Tanyaku masih kepo. 

"Waduh, tahunnya ndak paham Bu, itu juga cuma cerita dari mbah-mbah turun temurun, "

"Yang jelas jaman Belanda ya, Pak?  Hehehe... 

" Ya pastinya,hahaha...! "

"Ya, sudah. Terimakasih ya, Pak! " Maaf sudah mengganggu! "

"Ya, Bu. Sama-sama..! "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun