"Lho, kalau banyak malah lebih mahal ya, Pak?Â
" Lha iya lah Bu. Lha itu antri seperti itu. Kasihan yang lainnya kalau kelamaan nunggu gilirannya! "
"Iya juga sih," Jawabku.Â
"Harusnya kalau yang butuh di atas 5 galon suruh datang malam, Pak! "
Mas-mas di sebelahku nyeletuk.Â
"Lhooo... Ini malah tambah ramai, Pak. Dini hari itu pada bawa pikep, truk, pokoknya tidak pernah sepi, " Balas Pak Totok.Â
"Sumber air ini apa ada ceritanya, Pak? "
Pak Totok terdiam, mungkin kurang paham maksudku, apa sedang asyik menghitung uang, hihihi..Â
"Maksud saya sejarahnya, Pak? Apa pernah jadi tempat mandi para wali, atau bekas petilasan Raja Majapahit, gitu? "
(Biasalah, saya memang suka legenda-legenda yang asyik kalau diceritakan pada anak cucu yang hidup di era digital ini).Â