Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Terlalu Banyak Parpol, Bisa-bisa Asal Coblos

27 Juli 2022   21:09 Diperbarui: 1 Agustus 2022   20:40 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parpol kontestan pemilu 2019 (Foto : setkab.co.id) 

2. Masa Orde Baru

-Setelah 16 tahun, pemilu baru diadakan lagi pada tahun 1971 dengan 10 parpol kontestan pemilu.

- Pemilu selanjutnya, tahun 1977, parpol kontestan pemilu disederhanakan menjadi 3 partai, yaitu PPP, Golkar dan PDI. 

3. Pemilu masa Reformasi

-Setelah orde Baru runtuh, pemilu di era reformasi dilaksanakan pada 7 Juni 1999 untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD. Pemilu serentak di seluruh Indonesia ini diikuti sebanyak 48 partai politik.

-Pemilu 2004 terasa istimewa karena untuk pertama kalinya rakyat berpartisipasi dalam pemilu pada 2004 setelah adanya perubahan amendemen UUD 1945. Isinya antara lain -presiden dipilih secara langsung - Pembentukan DPD - Pembentukan KPU.  Pemilu diadakan pada 5 April 2004 diikuti  24 Partai Politik untuk memilih DPR, DPD, dan DPRD.

-Tahun 2009, 9 April, diikuti peserta sebanyak 44 partai politik.

-Pemilu 2014 diikuti 15 parpol.

-Pemilu 2019 diikuti 14 parpol.

Parpol kontestan pemilu 2019 (Foto : setkab.co.id) 
Parpol kontestan pemilu 2019 (Foto : setkab.co.id) 

Sedang pemilu 2024 nanti, belum ada kejelasan jumlah parpol yang akan menjadi peserta pemilu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun