Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Banyak Orang Tidak Hafal Pancasila, Lalu Bagaimana Mengamalkannya?

1 Juni 2022   14:16 Diperbarui: 1 Juni 2022   14:31 1268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara lantang penuh semangat menyerukan sila-sila Pancasila itu sudah jarang terdengar. 

Bahkan dalam suatu tayangan di sebuah televisi yang menanyai audiens tentang salah satu sila Pancasila, ternyata ada yang tidak hafal, dan host nya cuma tertawa, sementara yang ditanya kebingungan. 

Kira-kira apa yang akan terjadi jika itu terjadi di era Orde Baru? 

Saat saya masuk SMP, di awal masuk, didahului dengan penataran P4 dan pengenalan sekolah. P4, Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Tidak hanya hafal Pancasila, bahkan 36 butirnyapun akrab di telinga, hati dan pikiran meski tidak semua anak hafal. 

Begitu pula saat masuk SMA. Pertama masuk harus mengikuti penataran P4. Mendiskusikan permasalahan, yang pemecahannya sesuai pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila dengan menyertakan butir-butirnya. 

Saat menjalani masa kuliah pun, di awal perkuliahan dimulai dengan penataran P4 sebelum menjalani orientasi dan pengenalan kampus. 


Sementara di desapun ada program penataran P4 karakterdes. 

Hampir semua lini kehidupan diwarnai dengan menu penghayatan dan pengamalan Pancasila. 

Dalam pertemuan PKK pun ada simulasi P4 dengan mengangkat kasus yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan penyelesaian masalah sesuai P4. 

Saya kurang paham, apakah sekarang penataran P4 masih dilaksanakan di sekolah-sekolah. Atau mungkin tetap dilaksanakan dalam kemasan yang lebih santai tapi mengena. Mengajak langsung para siswa mengamalkan Pancasila dengan kegiatan kerja bakti, menggalang dana untuk kaum duafa, menanamkan kesopanan pada para guru dengan mengucap salam dan mencium tangan para guru sebagai orang tua di sekolah dan lain-lain. 

Pancasila adalah pedoman perilaku yang digali dari nilai-nilai luhur nenek moyang kita, sehingga bisa langsung menyentuh dalam setiap sendi kehidupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun