Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mewaspadai 6 Trik Marketing yang Menjebak

25 Januari 2022   17:28 Diperbarui: 26 Januari 2022   18:14 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu trik marketing dalam menarik konsumen

Jadi ceritanya, penjual menawarkan satu paket produk yang terdiri dari 5 macam item dengan harga 100 ribu. Dan teman saya menawar dengan harga 80 ribu, penjualnya setuju, uang segera ditransfer dan barang segera dikirim. 

Ternyata, ketika barang dikirim, satu paket hanya terdiri dari 4 item, sehingga teman saya langsung komplain ke penjual, tapi penjualnya menjawab tanpa rasa bersalah, bahwa barang yang dikirim sesuai harga. 

Karena membeli dengan harga 80 ribu, maka hanya dikirim 4 item. Teman saya pun mengalah, meski dengan kesal hati. 

5. Menuliskan harga menu minimalis, tapi memasang gambar selengkap dan semaksimal mungkin. 

Mungkin lebih mudah dijelaskan dengan mencermati gambar ilustrasi yang saya pasang dalam tulisan ini.

" Nasi pecel 5 k, bebas memilih lauk yang disukai, , daging, ayam, telur, tempe, rempeyek dan lain-lain."

 Kalau kita tidak jeli, bisa jadi akan terkecoh. Membayangkan harga nasi pecel 5 ribu dengan bebas memilih lauk. , padahal 5 ribu itu hanya harga nasi pecel, bisa jadi lauknya berharga mahal di luar kelaziman, sehingga membuat kita merasa terjebak. Tapi kalau lauknya tetap harus bayar tapi dengan harga wajar, apalagi rasanya lezat, trik marketing ini akan berhasil dan membuat kita menjadi pelanggan setia. 

6. Masih di ranah kuliner,  trik marketing yang menjebak adalah mengiklankan dan membuat daftar menu yang sangat banyak. 

Tapi ketika kita mau memilih menu, karyawan yang melayani kita mengatakan bahwa menu nya kosong, kosong, kosong, dan zonk. 

Yang ada hanya beberapa item yang kebetulan kita tidak ada yang berminat. Tetapi karena sudah terlanjur berada di situ, akhirnya kita memesan menu seadanya. Ini pernah saya alami, dan membuat saya kapok untuk kembali ke situ. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun