Mohon tunggu...
Isti N. Saptiono
Isti N. Saptiono Mohon Tunggu... Konsultan - Pengajar dan penggiat pendidikan

Pengajar, pemerhati dan penggiat pendidikan, peduli tentang isyu pendidikan dan sosial

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembentukan Karakter Harus Dimulai dari Mana?

9 Maret 2020   14:03 Diperbarui: 10 Maret 2020   07:17 1169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/photos

Etika mempunyai tiga makna :

  1. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai. Yang dimaksud disini adalah kode etik.
  2. Etika dalam arti ilmu tentang baik dan buruk.
  3. Etika dalam arti norma-norma pergaulan hidup yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Norma-norma dalam pergaulan hidup terdiri atas empat (4) kaidah (Makalah Pengantar Ilmu Hukum: 2019. Pusat Edukasi Antikorupsi - KPK), yaitu:

  • norma agama
  • norma kesusilaan
  • norma kesopanan
  • norma hukum

Kesimpulannya?

Bagi kita masyarakat umum, etika yang artinya norma-norma pergaulan hidup inilah (makna ketiga) yang harus menjadi pegangan hidup. 

Hidup sesuai norma (norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum) akan memandu kita memiliki etika hidup yang baik. Etika berhubungan erat dengan nilai, yaitu keyakinan atas dasar perbuatan dan sikap yang bermakna, memberi arah dan tujuan dalam hidup kita. 

Dengan nilai-nilai yang kukuh, kita akan dapat  membentuk kebiasaan berpikir, bersikap, dan bertindak sesuai dengan etika masyarakat setempat. Seperangkat nilai yang kemudian menjadi sifat tetap dalam diri seseorang akan menjadi karakter seseorang.

Jadi, kita harus mulai dari mana?

Kita harus mulai dari diri sendiri. Kita tidak dapat mengajarkan anak kita atau orang lain untuk memiliki karakter yang baik, apabila kita sendiri tidak mengasah karakter kita sendiri.

Anda harus berbuat baik. Dan untuk berbuat baik, Anda harus terlebih dahulu menjadi baik.   -- Stephen Covey

Pada intinya tujuan hidup manusia adalah berusaha membaikkan diri sendiri dan berdakwah membaikkan orang lain yang belum baik. Inilah yang dianggap ibadah. Dengan karakter baik, kita akan menjadi manusia yang utuh. Ada dua sisi karakter, yaitu perilaku benar yang berkaitan dengan diri sendiri, dan perilaku benar dalam hubungan dengan orang lain.

Maka, marilah mulai dari diri sendiri. Kita harus mulai dengan mengikuti etika, yaitu panduan bersikap dan bertutur yang berlaku sesuai dengan 4 kaidah norma kehidupan.

1. Norma agama:

  • norma yang diturunkan dari ajaran-ajaran agama atau bersumber pada keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, meliputi perintah dan larangan
  • mengatur hubungan antara manusia dengan manusia sekaligus antara manusia dengan Tuhannya
  • bersifat dogmatis, tidak boleh dikurangi maupun ditambah

2. Norma kesusilaan

  • aturan hidup tentang mana yang baik dan yang buruk, yang bersumber dari hati nurani manusia (merupakan perbedaan antara manusia dengan makhluk lainnya )
  • biasanya dipengaruhi oleh norma agama dan adat setempat
  • pelanggaran mendapatkan sanksi oleh diri sendiri, seperti rasa bersalah, malu, merasa berdosa

3. Norma kesopanan

  • disebut juga norma sopan santun, tata krama, atau adat istiadat
  • aturan tidak tertulis yang bersifat khas dan aktual di setiap lingkungan masyarakat
  • dapat berbeda antara masyarakat satu dengan yang lainnya, terutama di Indonesia yang memilki beragam suku budaya

4. Norma hukum

  • peraturan hidup yang dibuat oleh negara dengan tujuan mewujudkan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat untuk menciptakan keadilan dan kepastian hukum
  • pelanggaran akan dikenai sanksi berupa kurungan penjara atau denda yang diatur oleh pemerintah yang berwenang

https://pixabay.com/id/photos/
https://pixabay.com/id/photos/
Bagaimana dengan anak-anak kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun