Seorang guru penggerak memiliki nilai berpihak kepada murid, inovatif, reflektif, mandiri, dan kolaboratif dan memiliki peran sebagai pemimpin pembelajaran. Guru penggerak merencanakan pembelajaran yang dapat menumbuhkan motivasi murid untuk membangun perhatian yang berkualitas. Guru penggerak juga merancang pengalaman belajar yang mengundang dan bermakna terkait pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan murid untuk mengoptimalkan kompetensinya termasuk kompetensi  sosial dan emosional.
3. Â Â Â Â Pembelajaran sosial dan emosional dengan visi guru penggerak
Dengan pengembangan konpetensi sosial dan emosional guru penggerak mampu mewujudkan visinya yaitu mewujudkan genersi mandiri, cerdas, nasionalis, dan berakhlak mulia yang mencerminkan profil pelajar pancasila.
4. Â Â Â Pembelajaran sosial emosional dengan budaya positif
Guru penggerak  akan selalu mengimplementasikan budaya positif di sekolah dengan mengoptimalkan semua potensi dan kekuatan yang ada termasuk dalam mengimplementasikan pembelajaran siosial dan emosional. Dengan mengembangkan kompetensi sosial dan emosional dengan kesadaran penuh, guru dan murid dapat mengontrol diri dalam berperilaku sesuai dengan nilai kebajikan sehingga dapat menciptakan disiplin positif yang kemudian menjadi  budaya positif.
5. Â Â Â Â Pembelajaran sosial dan emosional dengan pembelajaran berdiferensiasi
Dengan mengimplementasikan pembelajaran sosial dan emosional guru dapat mengenali dan mengidentifikasi kebutuhan belajar murid. Dengan demikian guru mampu menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan kebutuhan belajar murid untuk mewujudkan merdeka belajar.