Mohon tunggu...
Istiqhomah
Istiqhomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I Believe Allah is with me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penguatan Etika Politik melalui Pendidikan Islam

1 Desember 2024   00:47 Diperbarui: 1 Desember 2024   00:47 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Etika politik Islam merupakan salah satu aspek krusial (gawat, genting) dalam kehidupan di Indonesia. Karena mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim dan agama Islam memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan politik Indonesia. 

Dalam konteks ini, etika politik Islam tidak hanya mencakup aspek moralitas individu dalam berpolitik tetapi juga mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. Namun, penerapan nilai-nilai ini dalam praktek politik sering kali menemui hambatan dan tantangan. 

Dalam Islam, politik bukan hanya sekadar urusan kekuasaan atau pembagian kepentingan, tetapi juga merupakan bagian integral dari tata kehidupan yang diatur oleh prinsip-prinsip moral dan etika. Dalam pendidikan islam juga terdapat etika politik, karena system pendidikan di Indonesia juga diatur sebagaimana seperti politik, oleh sebab itu perlu penguatan etika berpolitik dalam pengaturan system pendidikan islam di Indonesia. 

Penguatan etika politik dalam pendidikan islam merujuk pada upaya meningkatkan penerapan nilai-nilai moral Islam dalam praktek pengaturan system politik pada pendidikan islam. Penguatan etika politik Islam di Indonesia menjadi sebuah kebutuhan mendesak karena mengingat peran yang penting dari politik dalam kehidupan masyarakat.

            Etika politik adalah filsafat moral tentang nilai politis dalam kehidupan manusia. Etika moral menjadi standar nilai kemanusiaan dalam menjalankan kehidupan berpolitik. Etika politik adalah upaya untuk memperluas lingkup kebebasan dan menciptakan institusi yang lebih adil. Yang dimaksud kebebasan adalah partisipasi masyarakat dalam kehidupan sosial-politik, termasuk berserikat, berpendapat, dan pers tanpa tekanan. 

Etika politik memang lebih mengatur kehidupan para pelaku di dalam tata kelola negara. Akan tetapi tata kelola ini akan menyangkut seluruh ranah kehidupan, mulai sosial, ekonomi, budaya, hukum, dan politik itu sendiri. Itulah mengapa dalam system pengaturan pendidikan islam etika berpolitik perlu penguatan agar tidak di salahgunakan karena ini menyangkut pendidikan islam di Indonesia.

 Etika politik bertujuan untuk mempertahankan prinsip-prinsip moral yang digunakan untuk mengatur politik di dalam masyarakat. Tujuan etika politik berkaitan dengan cara pertanggungjawaban politikus terhadap tindakan politiknya dan legitimasi moral. Etika politik juga bertujuan memberikan aturan-aturan dalam pemberian pengakuan wewenang agar tetap sesuai dengan kehidupan masyarakat.

            Etika politik tidak dibangun melalui prasangka dan emosi yang bersifat apriori. Prinsip pembentukan etika politik ialah argumentasi yang rasional dengan sudut pandang yang objektif. Etika politik juga tidak turut serta dalam kajian politik praktis, tetapi hanya memberikan penilaian objektif terhadap permasalahan ideologi politik.

 Etika politik termasuk dalam kelompok etika sosial yakni yang membahas norma-norma moral yang seharusnya menimbulkan sikap dan tindakan antar manusia, karena hampir semua kewajiban manusia bergandengan dengan kenyataan bahwa ia merupakan makhluk sosial. Etika menjadi tantangan bagi politisi, perlunya etika politik sebagai pengendalian kekuasaaan politik dan penyalahgunaan kekuasaan oleh institusi sebagai masalah fundamental dari teori-teori negara.

            Pendidikan dalam pandangan Islam merupakan upaya sadar, terstruktur serta sistematis untuk mensukseskan misi penciptaan manusia sebagai abdullah dan khalifah Allah di muka bumi. Pendidikan harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem hidup Islam. Sebagai bagian integral dari sistem kehidupan Islam, sistem pendidikan memperoleh masukan dari supra sistem, yakni keluarga dan masyarakat atau lingkungan, dan memberikan hasil/keluaran bagi suprasistem tersebut.

 Sementara sub-subsistem yang membentuk system pendidikan antara lain adalah tujuan pendidikan itu sendiri, anak didik (pelajar/mahasiswa), manajemen, struktur dan jadwal waktu, materi, tenaga pendidik/pengajar dan pelaksana, alat bantu belajar, teknologi, fasilitas, kendali mutu, penelitian dan biaya pendidikan. Pendidikan Agama Islam dan Politik memiliki hubungan yang erat, karena Islam tidak hanya mengatur aspek spiritual dan ritual, tetapi juga menyentuh dimensi social dan politik dalam kehidupan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun