Mohon tunggu...
Istanti Surviani
Istanti Surviani Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu rumah tangguh yang suka menulis

Purna bakti guru SD, traveler, pejuang kanker

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ada Cinta dalam Sepotong Marbelia: Kudapan Praktis, Hemat, dan Sehat

25 Januari 2022   22:43 Diperbarui: 25 Januari 2022   23:12 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada cinta dalam sepotong marbelia. Kudapan praktis, hemat, dan sehat. Sumber Foto: Dokumen Pribadi.

 

"Makanan adalah kesamaan kita, sebuah pengalaman yang universal." (James Beard)

Pernahkah kamu mengalami kejadian busuknya sayuran yang ada di kulkasmu? Atau makanan yang lewat masa kadaluarsanya sehingga harus dibuang?

Saya pernah mengalami berkali-kali dulu. Dan, sakitnya tuh di sini! Terbayang lembaran cuan yang hilang begitu saja. Terbayang peluh dan lelahnya suami menafkahi keluarga gara-gara saya malas masak, masak ribet, atau hasil masakan tidak sesuai harapan. Hal inilah yang melatarbelakangi saya untuk memasak dengan cara yang praktis, hemat, dan sehat.

Masak praktis ala saya adalah masak antiribet ala bumbu podomoro. Bahasa Jawa yang artinya "pada mendekat". Alias bahan apa saja yang ada di rumah bisa dipakai untuk memasak. Sehingga, stok di kulkas tidak mubazir. Bahan-bahan tersebut bisa disulap menjadi menu utama atau menu tambahan, kue kering maupun kue basah.

Dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada, saya bisa menghemat biaya, tenaga, dan waktu. Tidak perlu lagi sengaja keluar rumah untuk belanja bahan tambahan. 

Secara mamak-mamak, meskipun tidak kerja kantoran tetap saja antrian panjang pekerjaan rumah harus segera dieksekusi. Jika masaknya ribet, tidak mustahil mamak akan wawa-wewe. Ngomel-ngomel tidak jelas. Jadinya tidak ikhlas. Sayang, kan? Sudah capek tetapi nihil pahala.  

Meskipun praktis dan hemat, makanannya tetap harus sehat. Apalah artinya makanan lezat kalau tubuh jadi sakit. Makanan sehat juga berarti bahan makanan dan cara membuatnya harus halal sesuai ajaran agama saya, Islam. 

Saya bersyukur hidup di Indonesia, karena di sini mencari makanan yang bernomor dan berlabel halal MUI sangat mudah. Tersedia di warung-warung kecil sampai toko grosiran. Makan kenyang, hatipun tenang.   

Berdasarkan pengalaman di atas, saya berusaha mengusung konsep masak praktis, hemat, dan sehat ini dalam menyiapkan makanan untuk keluarga tercinta.  

Sekarang saya akan membuat kudapan sederhana bernama Marbelia. Apaan, tuh? Kepoin terus yuk biar enggak penasaran!  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun