Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ikatan Batin Komandan Cobra Wisma Atlet di Kerimbunan Pepohonan

20 November 2021   12:44 Diperbarui: 20 November 2021   12:48 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat, 19 November 2021. Tatkala matahari condong ke barat, saya menepi ke selatan Jakarta. Bertemu dengan Letnan Kolonel Laut drg. Muhamad Arifin. Ia mantan Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Inikah yang disebut ikatan batin?

Ikatan Batin, Interaksi Kemanusiaan

Pertemuan sore itu adalah pertemuan kemanusiaan. Antara manusia dengan manusia, yang sama-sama memiliki ikatan batin. Kami pertama kali bertemu pada Selasa, 15 September 2020 lalu, di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

Letkol Laut M. Arifin bertugas di sana sebagai Komandan Lapangan. Saya dan beberapa rekan sebagai relawan media. Tugas kami sama, yakni sama-sama berjuang atas dasar kemanusiaan, sesuai profesi masing-masing.

Boleh dibilang, Letkol Laut M. Arifin adalah generasi pertama orang Indonesia, yang terlibat secara langsung dalam penanganan Covid-19 di tanah air. Ia sudah mulai terlibat dalam penanganan Covid-19, sejak Minggu, 2 Februari 2020, ketika sebanyak 238 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China, menjalani observasi di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Letkol Laut M. Arifin ketika menjadi Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Joko Dolok
Letkol Laut M. Arifin ketika menjadi Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Joko Dolok

Beberapa waktu Letkol Laut M. Arifin bertugas di Natuna, dalam kapasitasnya sebagai Komandan Batalyon Kesehatan I Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan. Kemudian, tugas berlanjut, ketika 188 warga Indonesia sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar World Dream diduga terpapar Covid-19.

Ke-188 ABK tersebut kemudian dipindahkan dari kapal World Dream ke kapal KRI Suharso di perairan internasional, tak jauh dari Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Selanjutnya, mereka dikarantina di Pulau Sebaru Kecil, yang merupakan gugusan Kepulauan Seribu. Pulau itu adalah bagian dari Kabupaten Administrasi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Selesai dari Pulau Sebaru Kecil, Letkol Laut M. Arifin lanjut berdinas menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran menjadi RSDC, yang mulai dioperasikan pada Maret 2020. Di sana, ia menjadi Komandan Lapangan. Ia aktif tiap hari untuk memastikan seluruh operasional RSDC berjalan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.

Di RSDC, Letkol Laut M. Arifin dikenal sebagai Komandan Cobra, dengan semboyan pantang pulang sebelum corona tumbang. Saya merasa beruntung mengenal sekaligus terhubung dengannya. Karena, ia memiliki rekam jejak yang nyata dan kuat dalam penanganan Covid-19 di tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun